Money.id - Pemilik kompleks Neverland yang pernah menjadi tempat tinggal raja pop, Michael Jackson, masih terus mencari pembeli. Kompleks rumah itu ditawarkan US$100 juta atau sekitar Rp1,3 triliun.

Namun, rumah itu tak kunjung laku meski sudah diiklankan berkali-kali, selama enam bulan ini. Kini, pemilik kompleks tumah sekaligus peternakan itu mengincar orang-orang kaya di China.

Dikutip dari laman Dailymail, 26 November 2015, peminat ditawari kompleks peternakan seluas 1,091 hektare yang lengkap dengan mansion, cottage untuk tamu, kolam renang, lapangan tenis, lapangan basket, danau, bioskop, dan lain-lain.

(Foto: Danau di kompleks Neverland/www.latimes.com//Jim Bartsch)

Sebetulnya, bekas kediaman Jackson itu terkenal dengan taman bermain dan kebun binatangnya. Namun, fasilitas itu sudah dibongkar. Namanya pun sudah diganti, dari Neverland menjadi Sycamore Valley Ranch.

Menurut South China Morning Post, kompleks ini terdaftar di website penjualan elite Hong Kong, Luxify, untuk menarik minat pengusaha-pengusaha China.

Alexis Zirah, co-founder Luxify, menulis: Konglomerat China ingin berinvestasi di luar negeri untuk alasan finansial dan imigrasi. Dan, nama besar Michael Jackson cukup menggaung di China."

Michael Jackson membeli kompeks peternakan itu pada 1987 dengan harga US$19,5 juta atau sekitar Rp267,8 miliar.  Pelantun Don't Stop 'Til You Get Enough dan Thriller itu kemudian pindah pada 2005 menyusul skandal pelecehan anak-anak yang menyeret namanya.

Dia tetap memilih tinggal di luar Neverland hingga kematian merenggutnya 25 Juni 2009. Dia meninggal karena over dosis obat-obatan.