1. HOME
  2. SHOW-BIZ
SELEBRITI

Jual Bubur Manado, Norman Kamaru Untung Rp3 Juta Sehari

Saat baru buka, buburnya cuma laku empat sampai enam porsi dalam sehari. Tapi Norman tak putus asa.

By Stella Maris 30 November 2015 10:50
Norman Kamaru (Muh Akrom Sukarya/Kapanlagi)

Money.id - Setelah diberhentikan dengan tidak hormat (PTDH) oleh Polri, Norman Kamaru berjualan bubur Manado di apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan. Namun apakah bubur buatan istrinya Daisy Paindong laris manis diburu pembeli?

"Kenalin bubur Manado susah sekali, tiga bulan berturut-turut saya makan di depan warung. Sehari cuma laku empat sampai enam porsi. Nggak ada (pelanggan) yang datang, kalau pun ada cuma orang Manado aja," kata Norman berbincang dengan Money.id, beberapa hari lalu.

Namun ada saja rezekinya pengusaha. Dia mengaku bubur Manadonya dikenal masyarakat karena publikasi media massa. Ya, memasuki bulan keempat, buburnya langsung diserbu pelanggan.

"Saya sampai nggak hitung, ramai pokoknya sampai antre berdiri nunggu giliran. Kalo nggak ada tempat langsung bungkus aja. Habis bubur, masak lagi, habis masak lagi. Masak terus," katanya.

Balik Modal
Mendirikan bisnis bubur, Norman menggelontorkan dana sebesar Rp90 juta. Modal itu sudah dihitung bersih, untuk biaya sewa tempat per tahun sebesar Rp60 juta, bahan pokok, dan biaya enam karyawan.

Pria berusia 30 tahun itu mengaku, sempat khawatir bisnisnya tak berjalan mulus lantaran sedikit orang yang mengenal bubur Manado. Namun lagi-lagi berkat media, usaha bubur 24 jam itu laris manis.

"Jadi diliput media, selama tiga bulan saya sudah langsung balik modal. Sudah sama untung bahkan lebih. Terima kasih," katanya sambil menundukan kepala dan memegang dada.

Lalu saat ini berapa pendapatannnya selama sehari? Norman membeberkan, dalam satu hari pendapatannya sebesar Rp2-3 juta.

"Dalam sehari bisa menjual buburnya saja 60-70 porsi. Tapi kan ada makanan Manado lainnya," ujar mantan polisi yang terkenal karena video joget India 'Chaya Chaya' ini.

Usai meraup keuntungan puluhan juta rupiah, Norman membuka warung buburnya di dua cabang, di apartemen Niffaro Pasar Minggu dan di kawasan Ancol.

"Tapi yang di kawasan Ancol sekarang sudah sepi. Cuma awal aja ramai, karena saya kebantu bulan puasa. Jadi banyak yang pesan tempat, untuk buka puasa di sana. Sekarang sudah ditutup, karena sepi sekali," jelas ayah dua anak itu. (dwq)

Suka Artikel Ini? Klik Like 

Baca Juga

 

 

(sm/sm)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Show-Biz Section