1. HOME
  2. SHOW-BIZ
SELEBRITI

Banyak Musisi Beralih ke Bisnis Album Digital, Ini Kata Naif

"Kami memang sudah mencoba masuk ke dalam bisnis album digital ini. Tapi kami pun juga masih mempertahankan eksistensi album fisik," kata David.

By Dian Rosalina 7 Desember 2015 12:01
Naif (Money.id/Dian Rosa)

Money.id - Perkembangan musik di Indonesia mengalami perubahan dari tahun ke tahun. Mulai dari piringan hitam, kaset, Compact Disk (CD), dan kini telah memasuki era digital.

Masuknya bisnis musik digital membuat beberapa distributor album fisik menutup gerainya karena masyarakat lebih memilih untuk membeli album digital. Banyak musisi Indonesia melihat fenomena bisnis album digital ini sangat menguntungkan.

Namun Band Naif memiliki pendapat sendiri mengenai bisnis album digital tersebut. Meski banyak musisi kini telah beralih ke media digital karena permintaan yang besar di pasar tersebut, Naif masih memiliki penggemar yang membeli album fisik mereka.

"Kami memang sudah mencoba masuk ke dalam bisnis album digital ini. Tapi kami pun juga masih mempertahankan eksistensi album fisik," ujar David Bayu, vokalis Naif di Jakarta.

David mengatakan beberapa waktu yang lalu, Naif mengeluarkan album dalam bentuk fisik piringan hitam dan terjual habis di pasaran. Karena edisi terbatas, piringan hitam itu pun sudah dijual di pasar barang antik yang ada di Bandung.

"Saya melihat piringan hitam seperti milik The Beatles dijual lebih murah dibanding piringan hitam milik kami. Mereka jual tidak tanggung-tanggung loh, seharga Rp750 ribu," ujar David.

Sebagai sebuah band yang telah berkarya selama 25 tahun, Naif telah melewati era analog dan kini mereka pun dihadapkan dengan era digital. Menurut mereka tidak hanya para musisi yang harus beradaptasi dengan perubahan ini, namun para pembeli pun demikian.

Teknologi kini telah mempermudah masyarakat untuk memperoleh informasi lebih cepat dan lagu-lagu pun bisa di download secara ilegal. Hasilnya pun banyak musisi yang merasa dirugikan akan hal itu. Inilah yang membuat Naif berpikir bahwa tidak bisa mengandalkan bisnis album digital saja.

"Kita harus siap sebagai seniman dalam perubahan ini. Tapi kami memiliki project tahun depan untuk mengadakan konser tunggal untuk perilisan album bentuk fisik yang sangat terbatas. Tujuannya selain mengapresiasi orang yang telah memiliki album tersebut, kami ingin mempertahankan eksistensi album fisik juga," ucap David. (dwq)

(dr/dr)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Show-Biz Section