Money.id - Butuh dua tahun bagi Omar Borkan Al Gala untuk mengungkap cerita sebenarnya di balik pemberitaan yang menyebutkan, dia dideportasi otoritas Saudi Arabia karena terlalu tampan. Padahal, dia tidak pernah dideportasi dari sana. Apa alasan Al Gala diam selama ini?

Dalam wawancara khusus Metronews.ca, baru-baru ini, Al Gala menyadari artikel tahun 2013 itu tidak akurat. Kala itu, media massa di sejumlah negara memberitakan bahwa dia dideportasi karena terlalu tampan dan seksi sehingga dikhawatirkan akan menggoyahkan iman para wanita di sana.

Dideportasi Arab Karena Terlalu Tampan? Al Gala Ungkap Faktanya

Al Gala mengaku diam karena ternyata popularitas instan itu membantu kariernya di industri modelling. Meski artikel itu mendiskreditkan Saudi Arabia, namun menjadi lompatan besar dalam karier model Al Gala.

Dia mengungkap, 48 jam setelah artikel itu beredar di media massa Asia, fanpage miliknya d Facebook mendapat 800 ribu tambahan Like. Saat ini, like di fanpage Al Gala sudah lebih dari 2 juta.

“Saya dapat lotre. Di hari kedua, berita itu sudah sampai di (media massa) Meksiko. Saat itu, kami tahu artikel ini menjadi viral," jelas model kelahiran 1989 itu.

Al Gala bersama manager dan agensi kemudian memutuskan untuk memanfaatkan semaksimal mungkin situasi kala itu untuk meningkatkan karier modelling.

Benar saja. Model asal Dubai itu kini rajin keliling dunia untuk pemotretan. Selain itu, dia juga meneken sejumlah kontrak model yang menjanjikan. Salah satunya, dia menjadi ambassador bagi perusahaan elektronik raksasa asal Korea Selatan, Samsung.

Meski demikian, dia berharap suatu hari nanti dia bisa melepaskan titel 'pria terlalu tampan.'

"Saya tidak terlalu suka sebutan itu. Masih banyak orang yang lebih tampan dari saya," kata dia sambil tertawa.