Money.id - Sandy Tumiwa diduga terlibat kasus penipuan 'investasi bodong' yang melibatkan ribuan orang termasuk Annisa Bahar. Namun dalam kasus ini, Sandy diklaim sebagai korban.

Demikian diungkapkan kuasa hukumnya, Muhammad Ridwan kepada Money.id, beberapa waktu lalu. Dia mengatakan kalau Sandy dan rekannya, Astriana alias Cici ditipu oleh orang ketiga yang menjalankan trading di perusahaanya.

"Perusahaan mereka bukan perusahaan trading, tapi seperti tempat pelatihan trading. Pihak ketiga ini adalah orang-orang yang melakukan trading, mereka membawa lari uang miliaran itu," kata Ridwan.

Ridwan sempat menyebut nama Suwaidi sebagai trader yang mengaku memiliki perusahaan di Malaysia. Dia disebut-sebut sebagai orang yang harus bertanggung jawab karena telah memainkan uang para nasabah dalam trading.

"Uang itu dibagi ke beberapa perusahaan Suwaidi, lalu dipakai trading di beberapa perusahaan trading Indonesia. Suwaidi ini bekerja di luar perusahaan Sandy dan Cici (PT CSM Bintang)," jelas Ridwan.

Meski Cici dan Sandy tak menyebutkan nama itu, namun Cici mengaku kalau dirinya adalah korban dalam kasus yang membelitnya. "Kalau dibilang, saya ini juga korban lho. Selain rugi materi, saya juga rugi nama baik," kata Cici saat ditemui di Kejaksaan Negeri (Kejari), beberapa hari lalu.

Saat ini, Sandy menjadi tahanan titipan di Rumah Tahanan (Rutan) Salemba, sementara Cici ditempatkan di Rutan Pondok Bambu. Mereka ditahan selama 20 hari.

"Saat ini mereka tinggal mengikuti proses hukum saja. Kalau nanti selama 20 hari dibutuhkan perpanjangan, ditambah (masa tahanan) 30 hari dan totalnya 50 hari," tambah Muhammad Achyar, kuasa hukum Sandy lainnya. (ita)

Suka artikel ini? Klik LIKE