Money.id - Toyota mulai memasarkan Prius generasi keempat pada Rabu 9 Desember 2015. Mereka berharap kendaraan hybrid tersebut bisa terjual hingga 350 ribu unit per tahun.

Dikutip dari Japan Today, Toyota Prius generasi keempat ini diklaim lebih irit bahan bakar 20 persen dibanding pendahulunya. Mobil ini bisa menempuh jarak 40,8 kilometer dengan satu liter bahan bakar.

Executive Vice President Toyota, Mitsuhisa Kato mengatakan Prius terbaru ini dibuat lebih berkompromi saat berkendara jarak jauh. "Tidak ada yang merasa menderita ketika mengandarai dengan jarak tempuh jauh," ucap Kato.

Berbagai perbaikan dilakukan dari versi terhadulunya, misalnya untuk baterai, mesin, aerodinamis, serta berat kendaraan.

Toyota telah menjual 3,6 juta Prius di seluruh dunia. Mobil tersebut dikliam sebagai mobil hybrid paling laris di dunia. Sebagian besar konsumen mobil itu di Amerika Serikat dan Jepang.

Pada saat pertama kali diperkenalkan pada 1997 banyak orang pesimis dengan kehadiran mobil Hybrid. Namun pada tahun pertama dipasarkan sudah terjual sekitar 240.000 kendaraan.

Selain di Jepang, mobil hybrid itu juga akan dipasarkan di Amerika Serikat pada Januari dan Eropa pada Februari.

Toyota menaretkan penjualan pada bulan pertama di Jepang bisa mencapai 12 ribu unit. Mereka tetap otimis meski banyak pihak memprediksi penurunan harga minyak dunia akan berpengaruh pada industri otomotif.

Kato menyebutkan, sebelum dipasarkan saja sudah tercatat ada 60 ribu orang anter membeli mobil tersebut, atau biasa disebut inden.

"Banyak dari pembeli harus menunggu beberapa bulan untuk Prius mereka tiba di rumah, karena produksi tidak bisa mengikuti," terangnya.

Toyota Prius di Jepang dipatok dengan harga mulai 2,4 juta yen, kemudian di Eropa sekitar US$20 ribu atau setara Rp275 juta.

Suka Artikel Ini? Klik Like