1. HOME
  2. OTOTALK
OTOMOTIF

Ternyata Datsun Laku Keras di Indonesia

Meskipun India yang dihampiri oleh Datsun pertama kali, namun penjualan mereka tidak sebagus di Indonesia.

By Nur Chandra Laksana 17 Mei 2016 19:15
Datsun Redi-Go (Datsun India)

Money.id - Menilik dari sejarah otomotif, nama Datsun memang termasuk dalam merek kendaraan legendaris dan terkenal di dunia. Namun, Datsun yang dulunya terkenal dengan kendaraan yang serba kencang dan sporty, kini merambah dunia LCGC dan lebih menyasar pelanggan menengah kebawah.

Negara pertama yang disambangi oleh Datsun dengan dua LCGC mereka adalah India. Meskipun yang pertama, ternyata penjualan brand yang dibawahi Nissan ini tidak sebagus yang mereka perkirakan.

Seperti di lasir dari laman Otosia, Selasa 17 Mei 2016, ternyata Indonesia adalah negara yang paling banyak menymbang penjualan Datsun.

"Secara penjualan, kita (Indonesia) masih nomor satu. Kontribusi terbesar ada di Indonesia, sekitar 45 persen," kata Head of Datsun Indonesia, Indriani Hadiwidjaja dalam acara Datsun Day 2016.

Mereka mengklaim sukses menjual lebih dari 56.000 unit Datsun GO+ Panca dan GO Panca di seluruh Indonesia hanya dalam kurun waktu dua tahun tersebut.

"Dalam dua tahun kita bisa menjual kedua model tersebut lebih dari 56.000 unit," lanjut Indriani.

 

Masih Dibawah Toyota dan Daihatsu

Meskipun penjualan Datsun Go+ Panca dan Datsun Go Panca di Indonesia diatas negara lainnya, Datsun masih harus mengakui keperkasaan perushaan asal Jepang di Indonesia.

Pasalnya, penjualan LCGC Toyota dan Daihatsu pada kuartal pertama 2016 masih dirajai oleh Toyota dan Daihatsu.

Menurut data yang diperoleh dari Gaikindo beberapa waktu yang lalu, Agya dan Ayla masih memimpin penjualan LCGC di Indonesia dengan total penjualan sebanyak 4.642 unit dan 3.684 unit.

Sedangkan Go+ Panca dan  Go Panca harus puas diposisi ketiga dan keempat dengan penjualan sebanyak 1.873 dan 1.175 unit pada kuartal pertama 2016 kemarin.

 

Baca Juga :

(ncl/ncl)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Ototalk Section