Money.id - Pertama kali diluncurkan di Amerika pada 2002, Scion menargetkan penjualan kendaraan untuk kalangan muda-mudi. Terutama bagi mereka yang menyukai kendaraan bermodel unik dan sporty dengan harga yang cukup terjangkau.

Mobil pertama yang dikeluarkan Scion adalah Scion xA -- atau yang lebih dikenal di Indonesia dengan nama Toyota ist -- yang didampingi dengan model xB. Kedua kendaraan ini pada 2006 lalu berhasil mencatatkan penjualan lebih dari 170 ribu unit sejak pertama kali dikeluarkan.

Penjualan Scion juga mengalami kemajuan dengan dirilisnya Scion Tc pada 2004. Memang pada waktu itu, Toyota masih belum memiliki tipe sedan sport look murah untuk dipakai oleh pada muda-mudi yang kebanyakan menyukai model tersebut.

Namun, pada peluncuran Toyota Yaris -- atau dikenal sebagai Vitz di belahan dunia lain -- pada 2005, nampaknya Yaris menggoyang penjualan Scion. Yaris langsung mendapat perhatian banyak kaum muda-mudi yang ingin memiliki sedan sport look dengan harga murah.

Hal itu membuat penjualan Scion menurun. Seperti dilansir dari laman Jalopnik, Scion hanya bisa menjual sekitar 56 ribu unit untuk seluruh model yang ada pada 2014 silam. Dengan penjualan yang 'minim' ini, Toyota memutuskan untuk mempensiunkan merek dagang Scion.

Selain karena penjualan Scion yang kecil, faktor penyebab lain keputusan ini adalah penjualannya salah sasaran. Kebanyakan pemilik Scion adalah seseorang yang memiliki rata-rata usia 35 hingga 49 tahun.

Tetapi setidaknya pengguna Scion tidak perlu khawatir. Toyota akan terus menerima perbaikan dan menyediakan spare part untuk semua tipe kendaraan Scion. Setidaknya sampai beberapa belas tahun ke depan.