Rio menganggap balapan di Asia seperti berlaga di kandang sendiri, karena Indonesia belum masuk dalam jajaran balap F1.
By Nur Chandra Laksana 15 April 2016 16:03Money.id - Perjuangan pembalap F1 Indonesia, Rio Haryanto, masih terus berlanjut. Berhasil finish di urutan ke 17 pada Grand Prix (GP) Bahrain, Minggu 3 April 2016, kini Rio akan kembali berlaga di GP China yang akan dilaksanakan pada Minggu, 17 April 2016.
Memang, setiap balapan yang dilalui oleh Rio tidaklah mudah. Namun, bagi pria yang ramah senyum ini, balapan di Tiongkok seperti balapan di kandang sendiri.
Hal ini dikarenakan Indonesia tidak masuk dalam daftar balap F1. Oleh karena itu, Rio menganggap seluruh balapan di Asia bagai berlaga di kandang sendiri.
"Dengan belum adanya GP Indonesia, semua balapan di Asia adalah balapan kandang bagi saya, jadi menyenangkan ada beberapa balapan di Asia," tutur Rio seperti dikutip dari laman Otosia, Jumat 15 April 2016.
Memang, dari 21 kali balapan, hanya ada 3 negara Asia yang masuk dalam daftar sirkuit yang dipakai sebagai trek F1. Dua sisa laga GP Asia lainnya baru akan dilaksanakan pada Oktober dan November mendatang.
Bahasa Bukan Kendala
Bahasa memang sering kali menjadi kendala dalam menjalani sebuah ajang internasional. Namun bagi Rio, dirinya harus menjadi seorang yang profesional, terlebih lagi kini dirinya ada dalam ajang F1 yang notabene memiliki tenaga teknisi yang profesional.
Dirinya mengaku bahwa dia sudah mengenal hampir seluruh kru yang ada di dalam tim Manor Racing.
"Sudah, kenal 90 persen di tim," ujar Rio dengan senyuman di wajahnya.
Selain untuk menjadi pribadi yang profesional, Rio juga mengaku hal ini dilakukan untuk mencairkan suasana agar komunikasi terkait kebutuan balap bisa diatasi dengan baik.
Namun, jika dirinya belum mengenal salah satu angota timnya, Rio memiliki jurus tersendiri untuk mengatasinya.
"(Kalau enggak kenal?) Ya kalau orang British kan biasanya bilang, 'Hi Mate, how you doing Buddy' Hehehe," ujarnya.
Intip Kado Istimewa Rafathar dari Kuda Poni Hingga Taman Bermain
Agar Dompet Tak Makin 'Tipis', Lakukan Penghematan dengan Cara Ini
Pemerintah Angkat Bicara Soal Rokok Naik Jadi Rp50 Ribu per Bungkus