Money.id - Bemo sempat jadi sarana transportasi handal di Jakarta. Kendaraan berbentuk unik itu tenar pada 1960 hingga 1980-an.

Kendaraan roda tiga itu mulai digunakan di Indonesia pada 1962. Saat itu sengaja didatangkan ke Jakarta guna mendukung acara olahraga Ganefo. Saat itu bemo jadi alat transportasi altlet dan official.

Bemo adalah produk Daihatsu. Dulu produsen mobil itu terkenal membuat truk kecil beroda tiga. Tapi Setelah Toyota mengeluarkan truk roda empat pada 1954, permintaan truk roda tiga merosot.

Daihatsu terus berinovasi kemudian lahir kendaraan penumpang roda tiga, sebutannya Midget. Mobil itu dipasarkan pada 1957.

Daihatsu Midget diekspor ke beberapa negara Asia, termasuk Indonesia. Kendaraan itu di Indonesia disebut Bemo.

Bemo terdiri dua model, yakni DK dan MP. Model DK menggunakan kemudi stang seperti sepeda motor. Ruang pengemudi tidak berpintu. Kemudian untuk atap menggunakan kanvas.

Panjang keseluruhan 2.540 mm, lebar keseluruhan 1.200 mm, tinggi keseluruhan 1.500 mm dengan menggunakan mesin 2 tak berpendingin sistem kipas.

Kapasitas silinder mesin 250 cc dengan bahan bakar bensin. Kekuatan maksimum 10 tenaga kuda. Kecepatan maksimum 65 km per jam dan maksimum muatan 300 kilogram (kg), berat kosong 350 kg.

Model MP berbentuk lebih manis dan halus dibanding DK. Bagian hidung sebelah dalam jadi ruang pengemudi.

Model MP mulai menggunakan stir bundar sehingga mudah dikendarai. Ukuran lebih besar dibanding model sebelumnya, panjang keseluruhan 2.970 mm, lebar keseluruhan 1.295 mm, dan tinggi keseluruhan 1.455 mm.

Bemo dibekali mesin tipe ZA dengan kapasitas silinder 305 cc. Kekuatan maksimum 12 tenaga kuda. (ita)