Money.id - Gelaran MotoGP 2015 resmi ditutup. Pebalap Spanyol, Jorge Lorenzo, sukses menyingkirkan kolega sekaligus rivalnya, Valentino Rossi, untuk merebut gelar juara dunia MotoGP.

Lorenzo memastikan gelar juara dunia setelah menjadi jawara di balapan pamungkas di Circuit Ricardo Tormo, Valencia, Minggu (8/11). Dengan kemenangan itu, pebalap tim Yamaha itu total mengumpulkan 330 poin, terpaut lima angka dari Rossi yang berada di peringkat kedua.

Namun, berapa sih harga motor yang dikendarai Lorenzo, Rossi, maupun Marc Marquez? Media USA Today melansir, harga satu unit motor kelas Premier ini bisa mencapai US$2 juta atau setara Rp28 miliar.

Staf ahli tim Ducati, Julian Thomas, menjelaskan, harga motor MotoGP sangat mahal karena dibuat tangan. Motor ini tidak diproduksi massal alias prototype. Sebagai catatan, harga motor seperti CBR 1000 RR sekitar Rp575 juta, sedangkan untuk satu unit MotoGP bisa mencapai 10 digit.

Salah satu bos tim Yamaha, Bob Starr, mengungkapkan, pembuatan satu unit motor MotoGP dibuat terpisah. Bahkan setiap mesin dibuat per bagian. Biaya paling banyak untuk pengembangan mesin. Apalagi satu unit mesin hanya boleh digunakan untuk tujuh balapan saja. "Mesin harus dirancang agar bisa memberikan kinerja puncak dan dapat diandalkan agar bisa mengikuti lomba sebanyak mungkin," kata Starr.

Selain itu, mahalnya harga satu unit motor ini juga disebabkan ada beberapa bagian yang memang harus dikerjakan pihak ketiga. Tim Prinsipal Repsol Honda, Livio Suppo menjelaskan, timnya tidak bisa memakai sok depan untuk dipasang di MotoGP. "Karena itu, kami menunjuk pihak ketiga seperti Ohlins," ujar Livio.

Menurutnya, untuk pembuatan sok depan ini, setiap tim biasanya merogoh sekitar US$3 ribu hingga US$15 ribu.

Untuk bagian mesin, lanjut Livio, Honda biasanya mengeluarkan US$220 ribu atau sekitar Rp3 miliar. Namun, tim Valentino Rossi, Yamaha Racing team disebut-sebut 'hanya' merogoh US$100 ribu.

Tak hanya itu, untuk pembuatan motor, juga harus dilihat penggunaan bahan lain seperti serat karbon, atau bahan membuat sasis. Harga per-pon (0,45 kg) mencapai US$10.

Harga motor bisa semakin selangit dengan adanya pengembangan Electronic Control Unit serta bahan bakar. "Belum lagi biaya tambahan perbaikan bila pembalap crash ditambah rangkaian perawatan lainnya," jelas Livio.

"Pembayaran harus terpisah karena harganya sangat mahal, bahkan lebih mahal dari rumah yang sekarang saya tinggali," kata Presiden Divisi balap Honda, Shuhei Nakamoto.

Suka Artikel Ini? KLIK LIKE