Secara keseluruhan, lemahnya permintaan otomotif selama 2015 disebabkan oleh perlambatan ekonomi.
Selain itu, diskon harga di pasar mobil yang disebabkan oleh kelebihan kapasitas produksi terus memberikan dampak negatif terhadap laba bersih.
Bisnis komponen otomotif juga memberikan kontribusi yang lebih rendah, disebabkan oleh berkurangnya volume dan pelemahan nilai tukar rupiah.
Penjualan mobil secara nasional menurun sebesar 16 persen menjadi 1.013.000 unit. Penjualan mobil Astra menurun sebesar 17 persen menjadi 510.000 unit, sehingga menyebabkan penurunan pangsa pasar dari 51 persen menjadi 50 persen sepanjang tahun 2015.
Grup telah meluncurkan 17 model baru dan 13 model revamped selama periode ini. Penjualan sepeda motor nasional menurun sebesar 18 persen menjadi 6,5 juta unit.
Penjualan sepeda motor dari PT Astra Honda Motor (AHM) mengalami penurunan sebesar 12 persen menjadi 4,5 juta unit, sehingga pangsa pasarnya meningkat dari 64 persen menjadi 69 persen. AHM telah meluncurkan sembilan model baru dan delapan model revamped selama periode ini.
Astra Otoparts, bisnis komponen Grup, mencatat penurunan laba bersih sebesar 63 persen menjadi Rp 319 miliar, yang disebabkan oleh menurunnya kontribusi dari bisnis manufaktur akibat penurunan di pasar OEM dan rupiah yang makin melemah, meskipun ada sedikit peningkatan pendapatan dari pasar ekspor dan suku cadang.
Intip Kado Istimewa Rafathar dari Kuda Poni Hingga Taman Bermain
Agar Dompet Tak Makin 'Tipis', Lakukan Penghematan dengan Cara Ini
Pemerintah Angkat Bicara Soal Rokok Naik Jadi Rp50 Ribu per Bungkus
Berkat Hobi, Edwin Raup Omzet Puluhan Juta Rupiah dari Bengkel Starlet
26 Februari 2016 14:32Motor Sport Kawasaki Miniatur Z1000 Resmi Mengaspal di Indonesia
25 Februari 2016 18:28Awal Tahun, Yamaha Klaim V-Ixion Motor Paling Laris di Segmen Sport
22 Februari 2016 18:39