1. HOME
  2. OTOTALK
OTOMOTIF

Kenali Penggunaan Lampu Dekat, Lampu Jauh, dan Lampu Kabut

Lakukan hal ini jika ingin selamat dalam berkendara.

By Nur Chandra Laksana 5 April 2016 10:02
Ilustrasi Lampu Kendaraan (pexel.com)

Money.id - Banyak orang masih kebingungan kapan harus menggunakan lampu dekat, lampu jauh, lampu senja, dan lampu kabut pada kendaraan mereka. Pasalnya, di jalan raya masih banyak ditemukan pengendara yang menggunakan lampu jauh ataupun lampu kabut sesuka hati mereka.

Namun, penggunaan sembarangan ini ternyata justru membahayakan sang pengendara dan pengendara lain di jalan raya. Nah, bagainmana cara penggunaan lampu yang tepat?

Jika penasaran, mari simak tata cara penggunaan lampu pada kendaraan seperti yang sudah dilansir dari laman DriversPrep berikut ini.

 

Jangan Ketinggalan :

 

Lampu Senja

Pada umunya, penggunaan lampu senja digunakan saat keadaan cahaya yang ada disekitar pengemudi sudah mulai redup. Biasanya terjadi antara pukul 5 sore hingga pukul 6 sore.

Nah, waktu inilah yang tepat untuk menggunakan lampu senja. Memang lampu senja tidak memancarkan sinar yang sangat terang, namun cukup untuk memberi tahu kendaraan berlawanan arah tentang posisi kita.

Namun, jika dirasa keadaan cahaya yang ada disekitar pengemudi sudah mulai gelap, disarankan untuk mengganti lampu ke posisi lampu dekat untuk pencahayaan lebih baik.

 

Lampu Dekat

Penggunaan lampu dekat digunakan saat cahaya yang ada di sekitar pengemudi sudah sangat gelap. Biasanya, wkatu yang tepat untuk menggunakan lampu ini dimulai dari jam 6 sore hingga jam 6 pagi.

Selain itu, jika terjadi hujan yang menurunkan jarak pandang yang cukup mengganggu, para pengguna kendaraan diwajibkan menyalakan lampu dekat. Selain untuk memperjelas pengemudi dalam melihat jalanan, namun juga berfungsi untuk memberi tahu keadaraan yang ada di arah berlawanan mengenai posisi kita.

 

Lampu Jauh

Untuk penggunaan lampu jauh, sebaiknya dilakukan saat dalam berkendara di posisi pencahayaan yang sangat minim, seperti di jalan sepi yang tidak terdapat lampu penerangan jalan. Selain itu, di jalanan kosong dengan volume kendaraan yang minim juga diwajibkan menggunakan lampu jauh.

Sedangkan jika berkendara di jalanan yang memiliki pencahayaan jalanan yang baik dan intensitas kendaraan dari berlawanan arah yang cukup tinggi, para pengemudi tidak diperkenankan untuk menyalakan lampu jauh.

Hal ini dikarenakan penggunaan lampu jauh dapat mempengaruhi pandangan pengendara dari arah yang berlawanan. Jika sampai sperti itu, kemungkinan akan terjadinya kecelakaan akan cukup besar.

Namun, jika dalam keadaan jalanan kosong dan sedang menggnakan lampu jauh, ketika melihat lampu kendaraan dari arah berlawanan, jangan terlalu cepat mematikan lamu jauh Anda. Matikan lampu jauh kendaraan Anda saat mobil dari arah berlawanan terlihat dengan jelas.

 

Lampu Kabut

Para pengemudi kendaraan SUV atau MVP di Indonesia kerap menyalakan lampu kabut bersama lampu senja mereka saat malam tiba. Padahal, tujuan utama lampu kabut bukan utuk menerangi jalanan ketika malam tiba.

Penggunaan lampu kabut digunkan saat jarak pandang akibat kabut sangat pendek, atau saat lampu jauh tidak dapat menembus kabut tersebut. Dalam kondisi tersebut, barulah Anda dapat menyalakan lampu kabut pada kendaraan.

Namun, penggunaan lampu kabut ini tidak disarankan bersamaan dengan lampu dekat atau lampu jauh. Pasalnya, daya yang dipakai lampu kabut memiliki daya yang sangat tinggi. Hal ini berguna untuk menembus gumpalan kabut yang tidak bisa ditembus oleh lampu biasa.

Selain itu, penggunaan lampu kabut juga bisa digunakan saat keadaan hujan lebat yang mengakibatkan jarak pandang yang sangat terbatas.

 

 

Baca Juga :

(ncl/ncl)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Ototalk Section