Toyota, Nissan dan Mitsubshi menghentikan sementara proses produksi mereka.
By Adhi 24 April 2016 18:20Money.id - Dua kali gempa besar menggoncang kawasan selatan Jepang, dengan titik terberat di prefektur Kumamoto. Gempa memakan korban jiwa dan luka, di samping banyaknya pengungsi. Tak hanya itu, bisnis otomotif pun terdampak hal ini.
Toyota sendiri memutuskan menghentikan sementara produksi perakitan kendaraan pada 18-23 April.
"Kami masih melihat situasi dan mempelajarinya. Seperti diketahui, produksi kendaraan ditunda, dan kami tidak tahu apakah penundaan itu akan terus berlanjut, juga soal dampaknya pada ketersediaan," kata Aaron Fowles, Corporate Communications Manager Toyota AS seperti dikutip dari laman Otosia.com.
Pabrik Toyota memang tidak terdampak langsung. Namun, di wilayah yang terdampak gempa itu terdapat banyak penyuplai suku cadang, seperti Aisin Seiki dan Renesas Electronics.
Tak hanya Toyota, Nissan sempat memperlambat pekerjaan mereka tetapi sudah mulai aktif kembali pada hari Senin. Sementara itu, Honda Motor baru berencana membuka kembali pabrik mereka Jumat ini.
Adapun Mitsubishi menghadapi kendala yang serupa dengan Toyota. Salah satu penyuplai suku cadang mereka berada di wilayah selatan Jepang yang terkena gempa tersebut.
"Satu supplier kami di Mizushima terkena dampak gempa. Mereka hanya menyuplai suku cadang mesin untuk mobil-mobil kecil. Jalur produksi ditutup sementara," kata juru bicara Mitsubishi Amerika Utara, Alex Fedorak, kepada Autoblog.
Empat puluh orang tewas dan puluhan ribu warga mengungsi selepas gempa melanda Jepang, tepatnya di Kumamoto, kawasan selatan negeri itu. Gempa dua kali dengan masing-masing berkekuatan sekitar 6,4 dan 7,3 skala Richter turut menyebabkan pula puluhan ribu rumah tidak bisa memanfaatkan fasilitas listrik.
Intip Kado Istimewa Rafathar dari Kuda Poni Hingga Taman Bermain
Agar Dompet Tak Makin 'Tipis', Lakukan Penghematan dengan Cara Ini
Pemerintah Angkat Bicara Soal Rokok Naik Jadi Rp50 Ribu per Bungkus