Money.id - Ford Motor Indonesia (FMI) akan menutup seluruh operasinya di tanah air. Melalui keterangan di situs resminya, Managing Director FMI, Bagus Susanto menjelaskan, seluruh kegiatan penjualan melalui dealer dan impor produk Ford akan dihentikan per semester kedua tahun 2016 ini.

Berikut pernyataan resmi FMI:

"Hari ini kami telah mengumumkan keputusan bisnis yang sulit untuk mundur dari seluruh operasi kami di Indonesia pada paruh kedua tahun ini. Hal ini termasuk menutup dealership Ford dan menghentikan penjualan dan impor resmi semua kendaraan Ford.

Kami ingin memastikan bahwa Anda dapat terus mengunjungi dealer Ford untuk semua dukungan layanan penjualan, servis, dan garansi hingga beberapa waktu ke depan tahun ini. Kami berkomitmen untuk menyediakan kesinambungan dukungan pelayanan servis dan garansi setelah kepergian kami dan akan menghubungi Anda lagi sebelum proses pergantian untuk memberitahukan mengenai pengaturan yang baru.

Kami berterima kasih atas minat, dukungan, dan kesetiaan Anda terhadap merek Ford. Dan kami akan terus mengkomunikasikan perkembangan yang ada melalui website ini dalam melalui fase peralihan ini.

Apabila Anda ada pertanyaan, silakan menghubungi Ford Customer Service kami di 0807-1-90-9000."

Sementara dikutip dari laman Yahoo Finance, Ford akan keluar dari pasar otomotif di Jepang dan Indonesia.

"Pengembangan produk yang dilakukan di 2 negara tersebut akan bergeser ke tempat lain. Sayangnya, ini juga berarti bahwa karyawan kami yang berlokasi di Jepang dan Indonesia tidak akan lagi bekerja untuk Ford mengikuti kebijakan ini," tulis Presiden Ford Motor Company Asia Pasifik, David Schoch, dalam email yang dikirimkan kepada seluruh karyawan di Asia Pasifik.

Di Indonesia, Ford sudah beroperasi sejak 1989. Namun begitu, penggunaan nama dan hak agen tunggal pemegang merek (ATPM) baru diserahkan kepada PT Ford Motor Indonesia pada tahun 2002. Ford memiliki 35 dealer resmi dan 44 dealer waralaba di dalam negeri. (dhi/ita)

Laporan: Abdul Kharis