Money.id - Mimpi Rio Haryanto di ajang Formula Satu berakhir. Pebalap asal Solo itu resmi 'didepak' klubnya, Manor Racing. 

Pabrikan Manor Racing mengonfirmasi status Rio Haryanto, kini hanya menjadi pembalap cadangan. Kegagalan Manajemen Rio memenuhi kewajiban membayar sisa utang ke Manor sekitar 7 juta euro atau setara Rp102,2 miliar (kurs Rp14.600) menjadi penyebabnya.

Dikutip dari laman Crash, untuk bisa balapan satu musim penuh manajemen Rio harus membayar 15 juta euro atau setara Rp219,1 miliar. Dari total uang yang diminta Rio hanya sanggup membayar 8 juta euro atau setara Rp116,8 miliar.

Pembalap berusia 23 tahun tersebut merupakan pembalap Indonesia pertama yang berlaga di F1. Awalnya Rio diproyeksikan balapan satu musim, namun karena kendala tadi akhirnya harapannya berlaga di ajang balap mobil paling bergengsi itu pupus sudah.

Meski Rio masih berpeluang masih bisa balapan di GP Jerman. Kini kursi Rio di Manor Racing dipastikan diambil oleh pembalap asal Perancis Esteban Ocon.

"Rio telah menjadi anggota tim Manor dan dan banyak bekerjasama dengan kami sejak Januari, ketika kami menandatangani kontrak dengan dia untuk musim ini," kata direktur balap Dave Ryan.

"Beberapa waktu lalu, manajemennya mengindikasikan bahwa mengalami kesulitan membayar kewajiban kontrak." lanjutnya.

Menurut Dave, tim Rio telah bekerja tanpa lelah untuk mencoba menyelesaikan masalah keuangan tersebut. Salah satunya dengan meminta sumbangan kepada para pendukung Rio di Indonesia.

Kata dia, manajeman Rio di Indonesia dan Manor Racing telah melakukan berbagai upaya sebanyak mungkin, termasuk memungkinkan Rio untuk balapan di Jerman. Tetapi, sayangnya Manor Racing sudah mencapai titik di mana harus lebih memilih untuk kepentingan tim.

"Kami terpaksa untuk mengeksplorasi pilihan lain untuk sisa musim ini. Kami sangat senang untuk mendukung ambisi Rio di Formula 1 dengan menawarkan jadi pembalap cadangan. Kami sangat berharap bahwa ia akan menerima tawaran itu," imbuh Dave.