1. HOME
  2. NEWS
NEWS

Wiranto dan Sri Mulyani Diberi Tugas Khusus di Kabinet

Wiranto masuk kabinet menggantikan Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Menko Polhukam. Sementara Sri Mulyani kembali dipercaya sebagai Menkeu.

By Arry Anggadha 28 Juli 2016 10:50
Presiden Jokowi memberikan selamat ke Menko Polhukam Wiranto (setkab.go.id)

Money.id - Usai dilantik menjadi anggota Kabinet Kerja, dua menteri baru, Wiranto dan Sri Mulyani Indrawati, langsung mendapatkan tugas khusus. Tugas itu langsung diberikan Presiden Joko Widodo.

Wiranto masuk kabinet menggantikan Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Menko Polhukam. Sementara Sri Mulyani kembali dipercaya sebagai Menteri Keuangan. Sri Mulyani menggantikan posisi Bambang Brodjonegoro.

"Yang berkaitan dengan reformasi hukum, saya minta Menko Polhukam Pak Wiranto mulai bisa mempresentasikan, minggu depan, baik yang berkaitan dengan legislasi nasional maupun di daerah. Yang kedua yang berkaitan dengan aparat hukum kita, mereformasi di aparat hukum. Yang ketiga, yang berkaitan dengan pendidikan dan budaya hukum kita, dan mungkin tambahan-tambahan yang lain," pinta Presiden Jokowi seperti dikutip dari laman Setkab.go.id.

Selain itu, Presiden Jokowi juga minta Wiranto segera merumuskan penegakan hukum agar ada kepastian hukum di Indonesia. "Saya kira sudah dirintis oleh Pak Luhut Pandjaitan mengenai ini, saya kira agar bisa dilanjutkan tahapan-tahapannya. Saya kira timnya juga sudah ada," ujarnya.

Sedangkan tugas khusus ke Sri Mulyani, berkaitan dengan pengampunan pajak atau tax amnesty. Presiden Jokowi meminta agar program pengampunan pajak ini dapat berhasil.

"Saya ingin memberikan peringatan saja, pada Dirjen Pajak, pada Menteri Keuangan, masih banyak komplain mengenai pelayanan di desk-desk yang ada, ada yang dateng orangnya nggak ada, ada yang dateng di KPP, ada yang dateng orangnya ada tapi tidak bisa menjelaskan secara detail hal-hal yang ditanyakan. Kita pun sulit masuk. Saya kira ini saya masih bisa menyadari mungkin yang mau bertanya pada saya juga masih banyak," kata Presiden.

"Saya minta nanti Kanwil-Kanwil, KPP, semua dihadirkan, saya ingin bicara langsung. Ini harus berhasil. Tax Amnesty harus berhasil," tegas Presiden.

Menurut Presiden, pengampunan pajak atau tax amnesty merupakan program besar yang nantinya akan membawa ekonomi kita lebih baik, menjadi sebuah bola salju yang baik. "Tapi kalau tidak berhasil juga momentumnya sekarang. Tidak ada lagi momentum selanjutnya. Ini hati-hati semuanya. Lancarkan sekali lagi, checking lapangannya, lebih diperketat lagi ke Bu Menteri Keuangan," tutur Presiden.

Selengkapnya baca di sini.

(aa)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From News Section