Money.id - Jika umumnya orang yang mengidap kanker melakukan kemoterapi untuk bisa sembuh. Berbeda dengan Sam Ravelle yang telah didiagnosa mengidap kanker payudara. Ia lebih memilih pengobatan dengan meminum air seninya sendiri dibanding menjalani kemoterapi.

"Saya tidak percaya pada kemoterapi, bagi saya itu racun," kata Sam.

Dilansir dari laman Mirror, Rabu 28 Oktober 2015, keputusan kontrovesial ini diambil Sam setelah ia bertemu dan meminta pendapat dari beberapa temannya yang juga antioperasi.

Bukan cuma opini teman, untuk menegaskan tekadnya itu, Sam pun melakukan riset. Baginya kemoterapi bukan metode yang baik untuk menyelesaikan penyakit kanker.

"Kemo tidak eksklusif untuk sel-sel kanker. Tindakan ini juga akan mempengaruhi sel-sel sehat yang ada pada tubuh," ujar Sam. Jika dibiarkan, tambah Sam, tidak ada sistem kekebalan tubuh yang berfungsi dengan baik.

Menurut Jane Murphy, perawat klinis spesialis di Breast Cancer Care, kemoterapi adalah pengobatan menggunakan anti kanker, sebab sel kanker berkembang dengan teratur dan tidak terkendali. "Sejumlah penelitian menyatakan lewat kemoterapi ini bisa menunda pertumbuhan tumor dan mengurangi risiko kanker muncul kembali," ujar Jane.

"Kemoterapi memang melelahkan dan ada efek sampingnya, jadi wajar jika beberapa pasien lebih memilih untuk mempertimbangkannya dulu," jelasnya.
Namun, tambah Jane, tidak ada terapi alternatif lain yang terbukti bisa memperlambat atau bahkan menyembuhkan kanker.

Sam bercerita bahwa dokter di Rumah Sakit Ashford Middlesex sempat menawarinya untuk menjalani lumpektomi, radioterapi, dan kemoterapi, tetapi ia menolak. Baginya, mengambil keputusan menolak itu bukan hal yang sulit.

Maka wanita berumur 41 tahun ini pun lebih memilih metode alternatifnya yakni berpuasa intermitten (selang-seling) dan memperbanyak minum air mineral serta air seninya sendiri. Setelah melakukannya sekitar lima kali dalam jangka waktu 3-4 hari, ia merasa lebih bertenaga.

"Berpuasa dan minum air seni ini untuk mengembalikan sistem kekebalan tubuh," ujar mantan penjaga itu. Menurutnya ini juga ampuh untuk membersihkan dan menghilangkan sel-sel yang rusak.

Sejak dirinya didiagnosa mengidap tumor payudara stadium tiga pada Agustus 2012, ia merasa baik-baik saja. Namun Februari 2014, kankernya menjadi aktif dan amat menyakitkan.

"Saat bekerja, saya keluar membawa tiga benjolan yang mengumpul dan menjadi seperti bekas luka. Saya sangat kesakitan," kata ibu yang memiliki putra bernama Kyle.

Beruntung Sam gemar untuk mencoba belajar pengobatan sendiri seperti hipnoterapi dan psikologi alternatif. Saat usia 21 tahun, ia pernah mengikuti kursus hipnoterapi di London pada 1995 dan mampu menyembuhkan diri sendiri dengan metode yang tidak konvensional.

Sehingga kini dirinya pun termotivasi untuk sembuh lewat metode pengobatan alternatifnya itu. Selain menggunakan air seninya, ia mengonsumsi obat herbal homeopati dan suplemen untuk menjaga daya tahan tubuhnya. Selama ini cara itu terbukti berhasil untuk melawan penyakitnya.

Ia mengaku banyak orang yang terkesima mengetahui caranya itu. "Beberapa orang terkejut dan beberapa orang benar-benar tertarik," tutur Sam. (dwq)