Money.id - Insiden kembali terjadi di musim Haji tahun ini. Sedikitnya 220 jamaah haji meninggal dunia setelah berjejalan dan saling dorong saat ibadah lepar jumrah di Mina, di pinggiran Mekkah.

Dikutip dari laman Aljazeera, 24 September 2015, Direktorat Pertahanan Sipil Arab Saudi melaporkan, 450 orang luka-luka akibat terinjak-injak dalam ibadah tersebut.

Ibadah haji tahun ini diikuti sedikitnya 2 juta umat Muslim dari seluruh dunia. Ibadah lempar jumrah merupakan salah satu rangkaian ibadah haji dimana jamaah melempar kerikil sebagai simbol sedang melempari setan.

Menurut laporan wartawan AlJazeera, Basma Atassi, insiden ini terjadi di Jalan 204, jalan di antara kamp haji. "Insiden ini tidak terjadi di lokasi persis ibadah lempar jumprah," jelasnya. Dikhawatirkan, korban insiden ini masih bertambah.

Ini merupakan insiden mematikan kedua di musim haji tahun 2015. Sebelumnya, insiden crane jatuh telah menewaskan lebih dari 100 orang.

Pada 2006, sekitar 360 orang tewas saat melakukan ibadah lempar jumrah di Mina. Dua tahun sebelumnya, 2004, insiden juga terjadi di Mina dan menewaskan 244 orang.

Namun, insiden paling buruk terjadi pada 1990 di terowongan Mina. Sebanyak 1.426 orang meninggal karena terperangkap dan berdesakan di terowongan tersebut.

Pada 2 Juli tahun itu, terowongan yang dirancang hanya menampung 1.000 orang, dijejali 5.000 jemaah. Suhu tinggi, sekitar 44 derajat celcius, memperparah keadaan karena banyak jamaah haji yang tak sadarkan diri setelah kepanasan dan kekurangan oksigen.