Perusakan mobil terjadi di ruas Tol Pancoran, Tol Kebon Jeruk dan kawasan sekitar Gelora Bung Karno dini hari tadi
By Adhi 17 Oktober 2015 09:10Money.id - Jelang pertandingan final Piala Presiden 2015 yang mempertemukan Persib vs Sriwijaya FC, kondisi Ibukota memanas. Sejumlah kejadian pelemparan batu dan perusakan mobil, khususnya yang berplat D (Bandung), terjadi di sejumlah titik dini hari tadi.
Laporan akun Twitter @TMCPolda mengkonfirmasi bahwa telah terjadi pelemparan batu terhadap sejumlah kendaraan yang melintar di area Tol Pancoran pukul 02.00 WIB dini hari tadi. Sejumlah mobil dikabarkan dirusak oleh sekelompok pemuda tak dikenal. Mereka melempari mobil-mobil, yang melintas tanpa melakukan sweeping. Satu unit bus Damri jurusan Blok M-Slipi dan mobil travel Xtrans jurusan Bandung menjadi sasaran massa yang hingga kini belum diketahui secara pasti motifnya.
"Polda Metro Jaya alihkan lalu lintas Tol Cawang arah Semanggi, imbas penanganan suporter anarkis di Menara Saidah (Cawang arah Pancoran)," tulis akun Twitter TMC Polda.
Selain di ruas Tol Pancoran, aksi pelemparan batu juga terjadi di ruas Tol Kebon Jeruk. Satu unit mobil Primajasa jurusan Bandung-Merak berplat D menjadi korban pelemparan batu.
Aksi perusakan mobil juga terjadi di sekitaran Gelora Bung Karno, Jalan Asia Afrika, Senayan. Akun Twitter TMCPolda menjelaskan, "2 kendaraan alami kerusakan akibat aksi anarkis suporter sepak bola di Jl Asia Afrika Jakpus."
Saat dihubungi, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes M Iqbal, menegaskan bahwa pihaknya belum bisa memastikan apakah satu kejadian dan kejadian lainnya saling berkaitan. "Kita belum tahu, berkaitan atau tidak. Yang pasti, mereka melakukan aksi anarkis dan harus ditindak tegas. Sedang kami dalami," ungkapnya melalui pesan teks.
Pertandingan antara Persib vs Sriwijaya FC sendiri rencananya akan dihelat di Stadion Gelora Bung Karno, Minggu 18 Oktober 2015, pukul 18.30 WIB. Pihak Kepolisian mengimbau kepada warga untuk menghindari wilayah Senayan dan sekitarnya.
Selain itu, polisi juga mengimbau kepada para suporter perorangan tidak memakai atribut tim yang didukungnya. Atribut itu sebaiknya hanya dipakai di dalam stadion saja.
Intip Kado Istimewa Rafathar dari Kuda Poni Hingga Taman Bermain
Agar Dompet Tak Makin 'Tipis', Lakukan Penghematan dengan Cara Ini
Pemerintah Angkat Bicara Soal Rokok Naik Jadi Rp50 Ribu per Bungkus
Curi Data Anggota Militer AS, Hacker ISIS Ditangkap di Malaysia
16 Oktober 2015 19:53Islamophobia di Inggris Kian Parah, Wanita Muslim Diteriaki 'ISIS'
16 Oktober 2015 19:06VIDEO: Inilah 5 Jalan Paling Berbahaya di Dunia
16 Oktober 2015 13:15