1. HOME
  2. NEWS
KEBAKARAN HUTAN

Tangani Kabut Asap, Jokowi Minta Bantuan Empat Negara

Presiden meminta bantuan Singapura, Rusia, Malaysia, dan Jepang, untuk menangani kebakaran hutan di Indonesia.

By Dwifantya Aquina 8 Oktober 2015 13:28
Presiden Joko Widodo di Istana Negara (Setkab.go.id)

Money.id - Hingga kini kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti sejumlah wilayah Sumatera dan Kalimantan. Puluhan juta rakyat Indonesia menjadi korban bencana asap, mereka tak bisa menjalani aktivitas secara optimal lantaran jarak pandang yang hanya 100-500 meter.

Presiden Joko Widodo berencana turun langsung meninjau lokasi dan penanganan asap di sejumlah daerah. Jika tidak ada halangan, Jokowi akan meninjau langsung wilayah yang terdampak asap, seperti Riau dan Jambi.

Disela-sela kegiatan peninjauan pembangunan proyek MRT di Tugu Senayan, Jakarta, Kamis 8 Oktober 2015, Presiden Jokowi mengatakan, bahwa penanganan kabut asap di Pulau Sumatera dan daerah lainnya sampai saat ini masih berlangsung.

“Setelah ini kita akan ke Riau, Jambi, Sumatera Barat, juga ke Sumatera Selatan, yang kotanya terkena kabut asap. Hingga saat ini konsentrasi kemarin kita rapat untuk pengerahan semuanya karena titik api kemarin kita lihat memang masih merah sekali,” kata Jokowi seperti dilansir dari laman Setkab.go.id.

Mengenai bencana kabut asap, Jokowi mengemukakan, Indonesia telah meminta bantuan kepada beberapa negara untuk dapat segera menghentikannya. Beberapa negara pun sudah menyatakan kesediaannya untuk membantu yaitu Singapura, Rusia, Malaysia, dan Jepang.

“Kita kemarin sudah minta bantuan dan dibantu oleh Singapura masih dalam proses, Rusia dan Malaysia, kemudian Jepang. Kita harapkan nanti bisa mempercepat penanganan karena memang menangani kebakaran lahan gambut berbeda dengan menangani kebakaran hutan biasa. Sangat berbeda sekali,” papar Jokowi.

Bantuan dari negara lain tersebut berupa pesawat pengangkut air yang mampu membawa kapasitas air 12 hingga 15 ton.

Ia berharap dengan adanya bantuan tersebut dapat mempercepat pemadaman api dan menghentikan bencana kabut asap di Indonesia. “Ada tiga pesawat dari Singapura, dari Rusia juga. Karena yang kita butuhkan saat ini adalah pesawat pesawat pengangkut air 12 ton atau 15 ton. Tidak seperti yang sekarang yang hanya 2-3 ton,” ujar Jokowi.

Protes Negara Tetangga

Kabut asap yang menyesakkan napas memang bukan hanya dirasakan warga Indonesia, melainkan negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Bahkan beberapa waktu lalu, Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mendesak Indonesia menindak tegas terhadap pihak-pihak yang menyebabkan bencana kabut asap.

Ia menganggap Pemerintah Presiden Joko Widodo sangat lambat mengatasi masalah itu setelah menyatakan penanganan kabut asap butuh tiga tahun.
 
”(Perusahaan perkebunan yang tidak bertanggung jawab) yang beroperasi di sana, kami ingin Indonesia untuk mengambil tindakan. Hanya Indonesia saja yang dapat mengumpulkan bukti dan menghukum perusahaan yang bersangkutan dengan tindakan apa pun,” kata Najib seperti dikutip Today Online, Senin lalu.
 
Komentar PM Najib itu muncul setelah Wakil PM Malaysia Ahmad Zahid Hamidi, mengecam janji Jokowi untuk menyelesaikan krisis kabut asap dalam tempo tiga tahun. Dia menilai hal itu terlalu lambat.

(da/da)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From News Section