1. HOME
  2. NEWS
ISIS

Tak Kenal Takut, Tentara ISIS Ternyata Tenggak Pil Doping

Tentara ISIS dilaporkan mengonsumsi Captagon, pil amfetamin yang dapat meningkatkan stamina.

By Adhi 26 November 2015 13:04
Ilustrasi tentara ISIS (sott.net)

Money.id - Kabar terkini mengungkapkan bahwa para tentara ISIS mengonsumsi pil "doping" bernama Captagon. Obat ini diklaim mampu mengubah seseorang menjadi lebih kuat dan memiliki fokus yang lebih baik dibanding kondisi normal.

Menurut penjelasan Nicolas Rasmussen, profesor di University of New South Wales di Australia, Captagon merupakan perpaduan dua obat, yakni teofilin dan amfetamin.

Amfetamin sendiri dikenal sebagai zat psikoaktif yang kerap disalahgunakan menjadi bahan dasar narkoba jenis shabu-shabu ataupun extacy. Sementara teofilin, adalah zat sejenis kafein yang berfungsi membuka saluran pernapasan seseorang. Zat ini kerap ditemukan di berbagai jenis obat asma.

Kombinasi keduanya akan meningkatkan tekanan darah seseorang, denyut jantung dan kewaspadaan. Orang yang mengonsumsinya juga akan merasa lebih berenergi dan lebih agresif. Seperti efek amfetamin lainnya, obat ini juga menekan rasa lapar seseorang.

Senada dengan Rasmussen, Carl Hart, dari Columbia University juga menjelaskan bahwa Captagon adalah jenis amfetamin berdosis rendah.

"Captagon lebih ringan daripada Adderall (obat yang digunakan untuk masalah kecemasan). Seperti Adderall, Captagon pernah digunakan untuk mengobati masalah perilaku pada 1960 sampai 1970-an," papar Hart seperti yang dikutip dari laman The Guardian, Kamis 26 November 2015.

Captagon, lanjut Hart, "Pernah populer di AS, lalu sampai ke Timur Tengah. Masalah penyalahgunaannya sudah berlangsung lebih dari satu dekade."

Menurut data UNODC, Arabi Saudi, Yordania, dan Suriah menjadi 3 negara dengan jumlah penyitaan Captagon terbesar. Pada tahun 2009, sekitar 24,8 juta butir pil amfetamin sejenis Captagon yang disita dari wilayah ini mencapai 75% dari total penyitaan di seluruh dunia.

Dijual murah

Selain efeknya yang cukup signifikan bagi stamina, alasan lain penyalahgunaan Captagon adalah harga jualnya yang murah. Di pasar gelap (black market) Captagon diedarkan dengan harga US$28 atau sekitar Rp384 ribu per 60 pil.

Sementara di jalanan, para pengedar obat terlarang kerap menjualnya secara eceran dengan harga US$0,5 atau sekira Rp6 ribu. (dwq)

Suka Artikel Ini? KLIK LIKE

Baca Juga

(a/a)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From News Section