Money.id - Keterbatasan lahan terbuka umum dan tempat bermain anak di kota-kota besar menjadi isu hangat diperbincangkan. Beberapa pakar menyebut, ketersedian lahan bermain untuk anak-anak dan ruang terbuka umum berpengaruh juga pada kondisi psikologis anak.

Fasilitas tempat bermain anak dipandang wajib ada. Sebab anak-anak masih butuh tempat bermain dan mengekspresikan dirinya. Namun apa yang terjadi dengan bocah-bocah di Suriah yang setiap hari di daerah terjadi perang. Bukan lahan bermain tersedia, yang ada hanya dentuman suara bom dan rentetan suara senapan.

Dikutip dari laman metro.co.uk, di dunia maya beredar foto anak-anak Suriah bermain di sebuah kolam. Namun, kolam itu bukan sengaja dibuat untuk lahan bermain, tetapi lubang besar yang menganga bekas dijatuhkannya bom. Bocah-bocah terlihat suka cita bermain di tengah-tengah bangunan hancur.

Bocah-bocah yang setiap hari menjadi saksi keganasan dan angkara murka mesin pembunuh itu, sepertinya berusaha membuat 'kehidupan lain'.

Padahal setiap hari bangunan-bangunan di sekitar mereka dihancurkan. "Apapun yang dilakukan Assad di Aleppo, kehidupan tidak akan berakhir," tulis caption foto tersebut.

Meski bukan kolam renang sungguhan, anak-anak itu terlihat sukacita bermain air di tengah-tengah reruntuhan bangunan yang hancur akibat perang. Tercatat, ada ratusan anak-anak yang terjebak di Kota Aleppo di mana pertempuran sengit selalu terjadi setiap harinya antara pasukan pemerintah Bashar Assad dan pemberontak. (poy)

مهما فعل الأسد في #حلب، فالحياة لن تنتهي، أطفالها يصنعون من كل موقع دمره صاروخ حياة أخرى.. حي الشيخ سعيد#AleppoAMC pic.twitter.com/ZjUqdqZpIY

— مركز حلب الإعلامي (@AleppoAMC) August 31, 2016