1. HOME
  2. NEWS
TOKOH WAFAT

Sebelum Wafat, Adnan Buyung Tinggalkan Pesan di Secarik Kertas

Pengacara senior itu sudah sulit berkomunikasi sejak dirawat di ruang ICCU pekan lalu.

By Rohimat Nurbaya 23 September 2015 15:04
Adnan Buyung Nasution (Merdeka.com)

Money.id - Pengacara senior Adnan Buyung Nasution mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan, Rabu 23 September 2015. Ia meninggal setelah dirawat sekitar satu pekan di rumah sakit.

Putra ketiga Adnan, Rasyid Alam Perkasa Nasution menyampaikan, sang ayah sempat meninggalkan pesan melalui secarik kertas sebelum wafat. Salah satu pesan itu adalah agar anak-anaknya melanjutkan perjuangannya.

"Lanjutkan perjuangan di LBH (Lembaga Bantuan Hukum) untuk rakyat miskin yang tertindas, terutama masalah hak asasi manusia dan demokrasi," kata Rasyid di kediaman Adan, Jalan Poncol Lestari, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Rasyid mengatakan, Adnan sempat kritis akibat sakit komplikasi ginjal dan jantung. Selama dirawat di ruang ICCU, pengacara berambut perak itu juga sempat dipasang selang dan sulit untuk berkomunikasi.

Mengenang Adnan Buyung Nasution, Sang Lokomotif Demokrasi

"Karena susah untuk komunikasi, makanya beliau menuliskan pesannya itu melalui secarik kertas," ucap dia.

Semasa hidupnya, pria yang memiliki nama asli Adnan Bahrum Nasution ini dikenal sebagai advokat handal yang juga pendiri Lembaga Bantuan Hukum Jakarta. (dwq)

(da/rn)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From News Section