1. HOME
  2. NEWS
NEWS

Sambut Pengungsi Suriah, PM 'Ganteng' Kanada Banjir Pujian

Perdana Menteri yang populer karena ketampanannya ini ingin memperlihatkan dunia bahwa Kanada membuka hati terhadap para pengungsi Suriah.

By Dwifantya Aquina 14 Desember 2015 17:33
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau (The Guardian)

Money.id - Mata dunia terfokus dengan kerendahan hati dan wibawa seorang pemimpin negara. Usianya masih muda, parasnya pun tampan. Aksi kemanusiaan yang dilakukannya membuka mata dunia. Ia membantu para pengungsi Suriah, disaat penolakan besar-besaran dilakukan oleh banyak negara maju.

Dia adalah Justin Trudeau, Perdana Menteri Kanada berusia 43 tahun. Justin dengan tangan terbuka menyambut kedatangan pertama ratusan pengungsi Suriah di Bandara Pearson International Toronto pada Kamis pekan lalu.

Mengikuti janjinya untuk menampung 25 ribu pengungsi Suriah hingga Februari 2016 mendatang, Justin menjemput 163 pengungsi yang diangkut menggunakan pesawat pemerintah Kanada ke negara itu.

"Ini adalah malam yang luar biasa, di mana (Kanada) tidak hanya dapat memperlihatkan bahwa sepesawat warga Kanada baru akan datang," katanya seperti dikutip Toronto Star.

"Namun juga memperlihatkan dunia bagaimana (Kanada) membuka hati dan menyambut orang-orang yang berusaha menyelamatkan diri dari keadaan yang sulit," imbuhnya.

PM Kanada saat menyambut para pengungsi Suriah (news.vice.com)

Keputusan pemimpin Liberal ini diambil di tengah ketegangan debat dengan barat terkait apa yang harus dilakukan pada mereka yang melarikan diri dari konflik Timur Tengah itu. Sehingga tentu saja, penyambutan di Kanada ini tampak kontras dengan kondisi di AS.

Di tengah ricuhnya perdebatan negara-negara Barat yang mulai mengkhawatirkan pengungsi Timur Tengah yang makin membanjiri Eropa, perdana menteri yang populer dengan ketampanannya itu tetap memutuskan menampung pengungsi.

Tak hanya pejabat pemerintah, banyak pula warga Kanada yang turut hadir menyambut pesawat pertama yang sampai pada tengah malam itu dan sudah siap dengan berbagai parsel dan hadiah lain teruntuk para pengungsi.

"Di samping melihat apa yang terjadi di AS, terlebih terkait Donald Trump, senang rasanya bisa memberikan dukungan (terhadap pengungsi Suriah)," kata seorang warga bernama Christine Ross.

"Kami tidak ingin semua orang mengatakan, 'Kami tidak ingin mereka di sini.' Kami menerima warga dari segala negara di sini," tambah dia lagi.

Suka artikel ini? KlikĀ LIKE.

(da/da)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From News Section