Pihak Mesir memastikan pesawat tersebut jatuh di Sinai. Sebagian besar penumpang adalah turis Rusia.
By Rohimat Nurbaya 31 Oktober 2015 20:00Money.id - Pesawat Rusia mengangkut lebih dari 200 orang jatuh di Sinai Tengah, Mesir, Sabtu 31 Oktober 2015. Pesawat Airbus A-321 itu terbang dari kawasan wisata Mesir, Sharm El-Sheikh menuju St Petersburg, Rusia.
Dikutip BBC, Perdana Menteri Mesir, Ismail Sharif mengatakan ada beberapa laporan yang bertentangan tentang nasib pesawat tersebut, termasuk dugaan pesawat hilang di atas Siprus.
Tetapi pihak Mesir memastikan pesawat tersebut jatuh di Sinai. Sebagian besar penumpang adalah turis Rusia. Pemerintah Mesir telah membentuk komite krisis untuk menangani kecelakaan tersebut.
Pesawat tersebut dioperasikan oleh maskapai Rusia, Kogalymavia. Laporan terakhir menyatakan pesawat tersebut mengangkut 217 penumpang dan tujuh kru pesawat.
Pihak otoritas penerbangan Rusia Rosaviatsiya mengeluarkan pernyataan bahwa penerbangan 7K 9268 meninggalkan Sharm el-Sheikh pada pukul 06.51 waktu Moskow (03:51 GMT), rencananya pesawat tersebut tiba di bandara Pulkovo, St Petersburg pukul 12.10.
Pesawat itu gagal memenuhi jadwal untuk menghubungi pengendali lalu lintas udara di Siprus 23 menit sesudah lepas landas, lalu menghilang dari radar.
Pejabat kota St Petersburg telah membentuk pusat pertolongan di bandara Pulkovo untuk membantu keluarga penumpang mendapatkan informasi.
Intip Kado Istimewa Rafathar dari Kuda Poni Hingga Taman Bermain
Agar Dompet Tak Makin 'Tipis', Lakukan Penghematan dengan Cara Ini
Pemerintah Angkat Bicara Soal Rokok Naik Jadi Rp50 Ribu per Bungkus
VIDEO: Jembatan Royal Gorge Berada di Atas Ketinggian 291 Meter
30 Oktober 2015 16:30VIDEO: Trik Buka Kaleng Coca-Cola Agar Tidak 'Meledak'
29 Oktober 2015 15:15