1. HOME
  2. NEWS
NEWS

Pengacara Jessica: Tidak Ada Adegan Menuang Sianida!

Menurut Yudi, kliennya tidak ada melakukan tindakan yang mengarah pada penuangan atau penaburan sebuah racun.

By Abdul Kharis 8 Februari 2016 16:30
Jessica Kumala Wongso tersangka kasus 'Kopi Maut' Mirna (Abdul Kharis/Money.id)

Money.id - Polda Metro Jaya pada Minggu 7 Februari 2016 kemarin, telah melakukan rekonstruksi kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin. Jessica Kumala Wongso selaku tersangka pembunuhan Mirna turut mengikuti rekontruksi yang dilakukan dalam dua versi tersebut.

Namun begitu, pihak kepolisian mengungkapkan bahwa Jessica menolak untu mengikuti rekonstruksi versi polisi.

Menurut penasihat hukum Jessica, Wahyudi Wibowo Sukinto, dalam rekonstruksi yang dilakukan kemarin tidak terdapat adegan menuang sianida yang dilakukan oleh Jessica.

"Saya tidak melihat ada adegan Jessica menuangkan sianida ke kopi Mirna. Saat rekontruksi pertama versi Jessica saya tidak melihat adegan tersebut, untuk versi polisi saya tidak tahu karena tidak boleh mengikuti rekontruksi dan memakai peran pengganti," tutur Yudi kepada awak media di Grand Indonesia Mall, Jakarta Pusat, 7 Februari 2016.

Dalam adegan reka ulang itu, menurut Yudi, kliennya tak ada melakukan tindakan yang mengarah pada penuangan atau penaburan sebuah racun. Pasalnya, hingga kini pun mmang belum jelas jenis racun yang digunakan apakah berbentuk bubuk atau cairan.

Yudi menambahkan, "Pegawai Olivier meminum kopi milik Mirna, Hanie juga ikut. Pegawai yang mencicipi enggak mati, Hanie juga tidak mati. Sekarang gini deh, jika 15 miligram Sianida itu membunuh, tentunya pegawai Olivier dan Hanie juga ikut mati dong?"

Yudi sendiri belum lama ini mendapati keterangan yang menyebutkan bahwa ada dua orang lain yang ikut menyeruput kopi Mirna. Dan faktanya tidak terjadi apapun kepada dua orang yang mencoba kopi Mirna.

Jessica menjadi tersangka atas meninggalnya Wayan Mirna Salihin setelah menyeruput kopi es Vietnam di Kafe Olivier di West Mall, Grand Indonesia, Jakarta Pusat. Mirna kejang-kejang dan meregang nyawa akibat kopi yang diduga beracun sianida itu pada 6 Januari 2016 lalu. (dhi)

(a/ak)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From News Section