Sejauh ini, penelitian tersebut baru diterapkan kepada hewan percobaan. Bagaimana keampuhan cannabinoid terhadap sel kanker di tubuh manusia?
"Belum ada cukup bukti untuk merekomendasikan para pasien kanker untuk menghirup atau menelan ganja--sebagai pengobatan untuk kanker," demikian kesimpulan para peneliti.
Negara-negara bagian AS yang mengizinkan penggunaan ganja sebagai obat, sudah sejak lama menggunakan ganja untuk mengurangi rasa sakit pada pasien kanker.
Cancer Research langsung bereaksi dengan pengumuman ini. Badan amal tersebut menilai, belum ada cukup bukti hasil penelitian itu terbukti sama pada tubuh manusia.
Juru bicara Cancer Research mengatakan: "Tidak ada bukti yang cukup handal untuk membuktikan bahwa cannabinoid, baik alami atau sintetis, efektif dapat mengobati kanker pada pasien. Meskipun penelitian sedang berlangsung di seluruh dunia."
Badan ini juga memperingatkan para pasien kanker untuk waspada pada penipu yang 'menjual' perawatan kanker menggunakan ganja.
Intip Kado Istimewa Rafathar dari Kuda Poni Hingga Taman Bermain
Agar Dompet Tak Makin 'Tipis', Lakukan Penghematan dengan Cara Ini
Pemerintah Angkat Bicara Soal Rokok Naik Jadi Rp50 Ribu per Bungkus
Ditjen Pajak Diminta Fokus Sunset Policy, Bukan Pengampunan Pajak
10 April 2015 13:42