1. HOME
  2. NEWS
NEWS

Kunci Dibalik Terungkapnya Dokumen 'Panama Papers'

Nuix merupakan produsen software, keamanan cyber, serta manajemen data asal Australia.

By Adhi 5 April 2016 14:12
Ilustrasi skandal 'Panama Papers' (commondreams.org)

Money.id - Dunia dihebohkan dengan terbongkarnya skandal 'Panama Papers'. Beredar luasnya 11,5 juta dokumen 'hitam' ini bahkan dijuluki sebagai kebocoran data rahasia terbesar abad ini.

Dokumen Panama Papers mengungkap data-data pencucian uang dan pengemplangan pajak yang dilakukan para pesohor maupun kepala negara dari pelbagai penjuru di dunia, termasuk pemimpin politik, selebriti dan pesepak bola.

Kesemuanya merupakan klien dari Mossack Fonsesca, firma hukum offshore (penanaman modal di luar negeri) terbesar keempat di dunia yang berbasis di Panama.

The Guardian mengungkapkan ada sekitar 72 pemimpin dan mantan kepala negara, termasuk para diktator yang masuk ke dalam daftar tersebut. Di dalamnya juga terdapat beberapa nama populer seperti Presiden Rusia Vladimir Putin, pesepakbola Lionel Messi, hingga aktor Jackie Chan.

Yang kini menjadi pertanyaan adalah, bagaiamana dokumen 'super rahasia' seperti Panama Papers bisa terungkap dan bocor ke publik?

Dikutip dari laman Wired, Selasa 5 April 2016, bocoran dokumen-dokumen tersebut pertama kali didapat oleh International of Investigative Journalists (ICIJ) dan media asal Jerman, Sueddeutsche Zeitung.

Saat pertama kali di dapatkan, dokumen-dokumen ini masih dalam bentuk file terenkripsi yang sama sekali tak dapa dibaca dan diakses. Dibutuhkan kemampuan peretasan, komputer berperforma tinggi, dan algoritma khusus untuk mengungkapnya.

ICIJ dan Sueddeutsche Zeitung pun akhirnya meminta pertolongan Nuix, perusahaan piranti lunak (software) yang berbasis di Australia untuk menyelesaikannya.

Nuix bertugas untuk memilah dan mengatur file Panama Papers yang totalnya berukuran mencapai 2,6 Terabytes. Data tersebut berisi informasi dari tahun 1977 sampai 2015.

"Kami mengekstrak informasi dari data-data tersebut, termasuk semua metadata. Lalu, kami akan menggunakan software besutan Nuix untuk menyelidiki informasi itu berdasarkan big data dan perspektif analitis," ujar konsultan senior Nuix, Carl Barron, yang menjadi salah satu pimpinan dalam investigasi skandal Panama Pappers.

Setelah berhasil diekstrak dan dipilah berdasarkan jenis file-nya, 11,5 juta dokumen Panama Pappers tersebut terdiri atas 4,8 juta e-mail; 3 juta database; 2,1 juta dokumen PDF; 1,1 juta foto; 320.000 dokumen teks; dan lebih 2.000 jenis file lainnya.

Baron menyatakan bahwa ukuran keseluruhan file yang berhasil diekstrak menjadi 30 persen lebih kecil dari ukuran awalnya yang mencapai 2,6 Terabytes.

Canggihnya lagi, Nuix berhasil menciptakan sebuah algoritma mesin pencarian yang bisa dimanfaatkan oleh ICIJ dan Sueddeutsche Zeitung untuk mengkaji file-file tersebut.

Dengan memasukkan sebuah nama pada mesin pencarian ini, ICIJ dan Sueddeutsche Zeitung dapat mengelompokkan keterkaitan nama tersebut dengan seluruh jenis file yang ada di Panama Papers.

kabarnya, algoritma mesin pencarian ini sudah disebar ke berbagai media ternama lain seperti The Guardian dan Reuters untuk bersama-sama melakukan investigasi.

Hasilnya, ditemukan lebih dari 730 nama orang-orang yang menggunakan jasa Mossack Fonsesca.

Nuix

Nuix merupakan sebuah perusahaan software yang beroperasi sejak tahun 2000. Perusahaan yang bergerak di bidang produksi software, analisis data, serta keamanan cyber ini bermarkas di Sydney, Australia.

Nuix bermitra dengan berbagai perusahaandi 45 negara. Mayoritas perusahaan tersebut memanfaatkan software besutan Nuix untuk proses manajemen data dan perlindungan dari ancaman serangan cyber. Nuix juga bekerjasama dengan sejumlah pemerintah negara untuk membangun infrastruktur digital.

Salah satu tokoh kunci di Nuix adalah Eddie Sheehy yang menjabat sebagai CEO sejak 2006 hingga saat ini.

Ia dikenal sebagai salah satu ahli keamanan cyber terbaik di dunia. Sheehy berpengalaman dalam membangun sistem kemanan publik (pemerintah), lembaga keuangan, serta biro penegak hukum. Pria asal Irlandia itu belakangan diketahui berfokus pada pengembangan teknologi di sektor finansial.

 

(a/a)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From News Section