1. HOME
  2. NEWS
NEWS

Ngeri! Limbah Bikin Air Sungai di China Jadi 'Darah'

Bukan hanya itu, ribuan babi mati dan jutaan warga China terancam penyakit kanker mematikan akibat polusi.

By Dwifantya Aquina 23 November 2015 12:56
Air sungai di China berubah jadi warna merah akibat limbah (iBTimes.co.uk)

Money.id - Setengah dari sungai dan danau di China mengalami pencemaran yang sangat parah akibat limbah industri dan pupuk kimia.

Pertumbuhan industri yang cepat dan besar di China, ditambah dengan penegakan hukum terhadap pelaku pencemaran lingkungan yang sangat rendah, menyebabkan saluran air dan pedesaan terkontaminasi oleh timbal, kadmium dan pestisida, yang tak lain adalah racun.

Salah satu sungai yang tercemar limbah adalah Cangnan River di Wenzhou, China. Sakit parahnya, air sungai tersebut berubah warna menjadi merah.

Dilansir dari VOA News, Senin 23 November 2015, kondisi ini kemudian memicu kekhawatiran krisis lingkungan lain di China. Insiden ini adalah yang terbaru dalam serangkaian krisis lingkungan di China.
 
Warga setempat menemukan air sungai berwarna merah yang mengalir melalui kota mereka itu pada Juli 2014 lalu. Beberapa diantara mereka juga mengeluhkan bau tajam di udara.

Biro perlindungan lingkungan setempat menyelidiki insiden itu dan mengatakan mereka tidak menemukan tanda-tanda pembuangan limbah dari pabrik-pabrik yang berada di garis sungai, termasuk produsen kertas, perusahaan pewarna makanan dan pakaian.

Seorang anak minum air yang terkontaminasi limbah (IBTimes.co.uk)
 
Yixiu Wu, peneliti pencemaran air untuk Greenpeace, mengatakan meskipun penyebab kontaminasi air sungai belum ditemukan, itu adalah tanda dari masalah lingkungan yang semakin berdampak bagi penduduk perkotaan.
 
Wenzhou adalah pusat perdagangan di pantai timur China. Ini juga merupakan pusat dari agama Kristen di China dan sering disebut sebagai Yerusalem China.

Setelah air sungai berubah merah beberapa warga mem-posting di media sosial bahwa air berwarna merah tersebut adalah tanda Armageddon-- sebuah peristiwa yang dijelaskan dalam alkitab Kristen sebagai tanda akhir zaman.

Ribuan ekor babi mati akibat limbah (IBTimes.co.uk)
 
Perubahan warna air sungai bukanlah yang terbaru, sebelumnya terdapat beberapa insiden lingkungan di China. Pada 2012, Sungai Yangtze juga berubah menjadi warna merah akibat pembuangan limbah ilegal oleh pabrik terdekat, dan pada 2013 lebih dari 2.000 ekor babi ditemukan mati mengambang melalui sungai di Shanghai.

Pemerintah China juga telah mengidentifikasi beberapa ratus desa yang disebut "desa kanker," di mana tingkat kanker yang sangat tinggi karena polusi industri.

Peneliti lingkungan China Ma Jun mengatakan ada lebih dari 1.700 insiden polusi air di China setiap tahun.

"Cina menghadapi tantangan polusi air yang serius. Banyak sungai dan danau kami tercemar. Terutama di daerah padat penduduk. Ini telah menimbulkan risiko serius. Hingga 300 juta penduduk tidak memiliki akses air minum bersih yang aman," kata Ma.
 
Awal tahun ini China telah bersumpah untuk memerangi polusi. Para aktivis lingkungan mengatakan bahwa perang akan tergantung pada penegakan hukum yang ada di China, yang akan disambut oleh penduduk Wenzhou, di mana 80 persen air dari pantai kota dianggap tercemar.

(da/da)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From News Section