Money.id - Para ilmuwan telah membuat rekonstruksi ulang bagaimana seekor reptil purba berenang di lautan pada masa dinosaurus. Simulasi komputer menunjukkan Plesiosaurus bergerak melalui air seperti seekor penguin, menggunakan kaki depan sebagai dayung dan anggota badan belakang untuk kemudi.

Cara berenang reptil purba tersebut menjadi misteri sejak tulang spesimen pertama ditemukan dari tebing Dorset di Jerman 200 tahun yang lalu. Plesiosaurus ditemukan oleh pemburu fosil bernama Mary Anning pada tahun 1821. Pada saat itu nama dinosaurus ini belum ditemukan.

Sebuah karya ilmiah mengungkapkan penemuan Anning beberapa tahun kemudian menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana makhluk laut itu berenang. Masalahnya, Plesiosaurus hanya memiliki sepasang sirip yang bentuknya mirip sayap. Perdebatan tersebut masih berlangsung hingga hari ini. Namun simulasi komputer yang dibuat berdasarkan pada spesimen fosil Plesiosaurus memberikan bukti yang mendukung bahwa gerakan berenang mereka seperti penguin.

Dr Adam Smith dari Museum Sejarah Alam Nottingham, Wollaton Hall, yang melakukan penelitian cara berenang Plesiosaurus pada studi ini. Dia menjelaskan bahwa ahli purbakala terbagi pada tiga pendapat mengenai cara bergerak Plesiosaurus.

Yaitu Plesiosaurus menggunakan empat siripnya seperti dayung perahu, menggerakkan sirip seperti penguin modern dan kura-kura, atau kombinasi dari keduanya.

"Studi kami menunjukkan gerakan naik-turun lebih mungkin. Begitulah cara kura-kura dan penguin modern berenang. Secara harfiah penguin bisa dikatakan 'terbang' dalam air," katanya kepada BBC News.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah PLOS ONE ini didasarkan pada simulasi komputer dari fosil Plesiosaurus di Jerman.Model komputer menunjukkan kaki belakang Plesiosaurus memberi 'dorongan relatif lemah', kata Dr Smith dan tim penelitinya di Georgia Institute of Technology di Atlanta, Amerika Serikat.

"Kami menyimpulkan bahwa Plesiosaurus adalah perenang yang mengandalkan 'kaki depan' sementara menggunakan sirip belakang untuk manuver dan menjaga keseimbangan," tulis laporan tersebut. (dhi)