1. HOME
    2. NEWS
FRESH

Mengapa Patung-patung Yunani Diukir Telanjang?

By Rizki Astuti 28 Agustus 2016 14:10
Telanjang Bukan Berarti Kehilangan Kontrol Seksual

Semua atlet Yunani Kuno menutupi diri mereka bukan dengan pakaian tetapi minyak zaitun yang dicampur dengan debu. Mungkin ini semacam lotion pelindung matahari untuk melindungi diri dari teriknya matahari wilayah Mediterania.

Selanjutnya, sebuah patung perunggu dari tahun 300 SM menunjukkan seorang atlet muda menyeka minyak dari tubuhnya menggunakan strigil (alat yang terbuat dari logam).

Para ahli masih belum tahu mengapa para atlet yang berkompetisi di Olimpiade Kuno semuanya telanjang. Beberapa menduga tradisi bermula dari peristiwa-peristiwa sebelumnya, ketika seorang atlet yang memenangkan lomba lari 200 meter membuka celananya dan pesaingnya segera meniru apa yang dilakukannya.

Teori lain mengusulkan bahwa ketelanjangan mencerminkan ritual kuno sebagai tanda telah mencapai usia dewasa, yaitu ketika para orang tua melepas pakaian anaknya pada usia 20 tahunan dan berlari telanjang untuk bergabung dengan warga dewasa.

Selain itu, di Athena, ada juga perayaan telanjang tahunan untuk menghormati Athena, dewi pelindung kota. Para pemuda Athena berlari sambil telanjang dari gimnasium di pinggir kota sampai ke Parthenon.

Meski menyaksikan ketelanjangan dan seks di area publik, orang-orang Yunani Kuno tidak kehilangan kontrol seksual dan menjadi terangsang di depan umum karena mereka anggap itu sebagai tanda kelemahan.

Itu sebabnya bagian pribadi patung para pahlawan Yunani Kuno, seperti Heracles, tidak seheroik kisahnya. Di sebuah vas dari tahun 500 SM, Heracles digambarkan memiliki alat kelamin yang kecil. (poy)

(ra/ra)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From News Section