1. HOME
  2. NEWS
GO-JEK

Layani Empat Kota, Go-Box Rekrut Ribuan Pengemudi

Sejak diuji coba pada Juni 2015, Go-Box telah merekrut sekitar 3.500 pengemudi.

By Dian Ardiahanni 8 Oktober 2015 13:05
Go-Jek merambah bisnis di bidang layanan antar barang yang bernama Go-Box (Money.id/Dian Ardiahanni)

Money.id - Setelah berhasil mengenalkan jasa ojek online, Go-Jek saat ini merambah bisnis di bidang layanan antar barang yang bernama Go-Box. Tak main-main, sejak diuji coba pada Juni 2015, Go-Box telah merekrut sekitar 3.500 pengemudi.

"Go-Box ini sudah diuji coba mulai bulan Juni lalu di empat kota yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Bali. Pengemudi yang sudah direkrut juga ada 3.500 orang," ujar Raditya Wibowo selaku Head of Go-Box, 8 Oktober 2015.

Raditya menambahkan, jumlah pengguna pemula sudah mencapai 200 orang. Sementara, untuk merekrut tiap calon pengemudi, Raditya mengaku timnya menyeleksi dengan sangat ketat.

"Kami harus cek background calon driver ini terlebih dahulu, mereka harus bersih dari catatan kriminal," kata alumnus Institut Teknologi Bandung (ITB) itu.

Selain itu, menurut Raditya, calon pengemudi harus memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) yang masih aktif. Sebagai jaminan, calon pengemudi juga harus memberikan salah satu surat legal seperti Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB), akte kelahiran, kartu keluarga atau buku nikah.

"Bagi calon pengemudi kami juga memberikan penyuluhan, intinya pengemudi Go-Box tidak sama dengan sopir pangkalan," ujar Raditya.

Go-Box ini pun, lanjut dia, berguna untuk membantu para pemilik ataupun pengemudi mobil pikap, mobil boks, truk engkel, dan truk engkel boks menghindari kekosongan sewa pada saat arah balik setelah mengantar barang.

Sehingga bukan cuma bisa membantu permasalahan logistik, Go-Box pun diharapkan bisa jadi solusi bagi pemilik berbagai kendaraan tersebut. Raditya mengatakan, sama seperti Go-Jek, Go-Box juga membuka lapangan kerja dan ingin membantu menunjang kebutuhan ekonomi keluarga.

Lebih sukses dari Go-Jek

Sementara Go-Box mulai berkembang, Nadiem Kariem selaku CEO Go-Jek berharap agar Go-Box bisa jauh lebih cemerlang dibanding ojek online tersebut. Dalam presentasinya, Nadiem menerangkan, Go-Jek kini telah bertumbuh pesat sejak Januari 2015.

"Peningkatan tiap bulan mencapai 138 persen dan itu semua completed order," ungkap Nadiem. Ia menambahkan, pada Januari, ada 700 pengemudi Go-Jek dan September sudah mencapai 140 ribu pengendara.

Kehadiran Go-Box sebagai brand lokal dalam acara Indonesia Transport, Supply Chain and Logistic (ITSCL) 2015 di Kemayoran, Jakarta Pusat ini harus bersaing dengan berbagai merek global di pasar Indonesia.

"Saya selalu mendukung karya anak bangsa. Kalau pun ada produk dari luar negeri yang berkembang, ya kita tunjukin lebih lagi," terang lulusan Harvard Business School itu. (dwq)

(da/da)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From News Section