Peluang Indonesia menjadi pusat perkembangan ekonomi syariah di kancah global terbuka lebar.
By Ismoko 15 Oktober 2020 16:34Money.id - Konsolidasi lembaga keuangan syariah dipercaya bisa berdampak pada meningkatnya pertumbuhan dan bisnis industri keuangan syariah di Tanah Air. Hal ini juga membuat peluang Indonesia menjadi pusat perkembangan ekonomi syariah di kancah global terbuka lebar.
Langkah awal penggabungan tiga bank umum syariah pelat merah telah dimulai dengan ditandatanganinya Conditional Merger Agreement (CMA) Integrasi dan Peningkatan Nilai Bank Syariah BUMN, pada Senin (12/10) malam.
Direktur Jasa Keuangan Syariah Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) Taufik Hidayat mengatakan, dampak positif merger lembaga keuangan syariah bisa muncul karena efisiensi yang tercipta dari aksi tersebut. Selain itu, tambahan modal juga akan dinikmati entitas-entitas yang terlibat dalam aksi konsolidasi.
“Semakin kuat dan besar lembaga keuangan, maka akan semakin mudah memenuhi asas economies of scale. Dengan beroperasi lebih efisien maka tingkat kompetitifnya semakin meningkat dan pada gilirannya bisa banyak membantu penetrasi dan pengembangan industri keuangan syariah secara khusus, dan ekonomi syariah secara umum,” ujar Taufik.
Hingga Juli 2020, nilai aset industri keuangan syariah tumbuh 20,61 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp1.639,08 triliun. Pertumbuhan ini diikuti peningkatan market share keuangan syariah terhadap industri keuangan nasional menjadi 9,68 persen.
Meski meningkat, market share keuangan syariah masih terhitung kecil. Apalagi, saat ini tingkat literasi masyarakat atas keuangan syariah masih di angka 8,93 persen.
Selain merger, untuk mendorong pertumbuhan keuangan syariah, diferensiasi bisnis harus dimiliki pelaku industri ini. Taufik menyebut, keunikan bisnis syariah bisa didorong oleh perbankan dan industri keuangan non-bank dengan memperbaiki produk-produk berbasis risk-sharing; serta memperkuat sinergi dengan islamic social finance.
“Bisa dalam bentuk layanan otomatis zakat untuk dana yang sudah mencapai nisab, atau layanan digital yang mempermudah nasabah melakukan transaksi ZISWAF. Diferensiasi juga bisa dengan mengoptimalkan pembiayaan berbasis sewa (ijarah muntahiya bittamlik) dan riil murabahah,” ujarnya.
Intip Kado Istimewa Rafathar dari Kuda Poni Hingga Taman Bermain
Agar Dompet Tak Makin 'Tipis', Lakukan Penghematan dengan Cara Ini
Pemerintah Angkat Bicara Soal Rokok Naik Jadi Rp50 Ribu per Bungkus
10 Pekerjaan yang Butuh Karyawan Selama Pandemi
8 Oktober 2020 08:35Bayi yang Lahir Saat Pandemi Dapat Tunjangan Rp108 Juta di Singapura
7 Oktober 2020 10:01Corona Berpotensi Menyebar di KRL, Ini Antisipasi KCI
16 Maret 2020 10:19Wabah Corona Ancam Bisnis Hotel dan Restoran
14 Maret 2020 10:182 Menteri Terinfeksi Virus Corona Baru, Presiden Filipina Sukarela Jalani Tes
13 Maret 2020 10:14Suspect Corona di Kota Bekasi Mencapai 30 Orang
12 Maret 2020 11:03Jalur Kereta Padang-Pulau Air Aktif Usai Mati 43 Tahun
12 Maret 2020 10:18Video Pelecehan Siswi Ini Diduga Terjadi di Bolmong, Sulawesi Utara
11 Maret 2020 09:20RSPI Sulianti Saroso Sudah Tangani 606 Suspect Corona
10 Maret 2020 10:10