1. HOME
  2. NEWS
ISU AS

Kontroversi Capres Donald Trump yang Larang Muslim Masuk AS

Rhodes mengingatkan tentang 'kontribusi luar biasa' yang dilakukan Muslim Amerika terhadap negara

By Ita Malau 10 Desember 2015 06:29
Donald Trump (newsweek.com)

Money.id - Bakal calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik Donald Trump mendesak larangan bagi semua umat Islam untuk memasuki negara adidaya tersebut. Pernyataan kontroversial yang kesekian kalinya dilontarkan Trump.

"Donald J. Trump menyerukan penutupan total dan lengkap bagi Muslim untuk memasuki Amerika Serikat sampai ada pemahaman dari pemerintah soal apa yang sedang terjadi," kata siaran pers kampanye Trump.

Komentar Trump yang dinilai anti-Islam ini dilontarkan menyusul penembakan di San Bernardino, California, pekan lalu, yang menewaskan 14 orang oleh sepasang Muslim.

Komentar Trump cenderung mengacaukan pemilihan presiden Partai Republik. Memaksa pesaingnya di konvensi calon presiden partai tersebut terlibat dalam perdebatan mengenai apakah harus ada tes agama untuk memasuki AS.

Tapi saran Trump disambut dengan antusias oleh banyak pendukungnya, yang diperlihatkan melalui media sosial dan kampanye yang digelar pada hari Senin malam.

"Saya pikir kita memang harus melarang setiap Muslim datang ke AS. Semuanya. Alasannya sederhana: Kita tidak bisa mengetahui sikap mereka," kata Charlie Marzka, 75 tahun, dari Myrtle Beach, South Carolina.

Usulan Trump yang kontroversial tersebut mungkin hanya sedikit mengurangi popularitasnya di antara pemilih presiden dari Partai Republik. Sebab, pengusaha yang miliarder ini telah mendominasi konvensi calon presiden selama berbulan-bulan meskipun melakukan kontroversi yang berulang-ulang.

Manajer kampanye Trump, Corey Lewandowski, mengatakan kepada CNN pada hari Senin bahwa larangan tersebut akan berlaku tidak hanya untuk warga Muslim pendatang yang ingin berimigrasi ke AS, tetapi juga untuk mereka yang akan berkunjung sebagai wisatawan.

"Semua orang," kata Lewandowski ketika ditanya apakah larangan juga akan berlaku untuk wisatawan Muslim.

"Pengawasan besar-besaran dan kewaspadaan harus ditaati," kata Trump dalam sebuah pernyataan tambahan yang diberikan Lewandowski kepada CNN.

"Kami ingin adil tapi terlalu banyak hal-hal buruk yang terjadi dan persentase kebencian terlalu besar. Orang-orang yang tengah mencari cara untuk menghancurkan negara kita harus dilaporkan dan ditangkap oleh orang-orang baik yang mencintai negara kita dan ingin Amerika menjadi hebat kembali," ujar Trump.

Sebelumnya, Trump kerap melontarkan komentar anti-Islam, seperti pengawasan terhadap masjid dan mengatakan perlunya dibangun bank data untuk semua Muslim yang tinggal di AS.

Wakil Penasehat Keamanan Nasional AS, Ben Rhodes, bereaksi terhadap seruan Trump pada Senin di CNN. Dia menyebut seruan Trump itu 'sangat bertentangan dengan nilai-nilai kita sebagai orang Amerika'.

Menurut Rhodes, apa yang dilontarkan Trump bertentangan dengan undang-undang perlindungan hak kebebasan beragama. Selain itu, Rhodes juga mengingatkan tentang 'kontribusi luar biasa' yang dilakukan Muslim Amerika terhadap negara. (ita)

(im)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From News Section