1. HOME
  2. NEWS
NEWS

Kisah Sri Sultan HB X Pilih Menepi Saat Iring-iringan Jokowi Lewat

Meski menjadi orang nomor satu di DIY, Sri Sultan HB X tampak menghargai dan patuh terhadap protap Voorijder (pengawal) presiden.

By Dwifantya Aquina 11 Februari 2016 17:14
Sri Sultan Hamengku Buwono X (Merdeka.com)

Money.id - Media sosial di Tanah Air sempat heboh dengan sikap Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X yang memilih berhenti dan menepi saat mobil dinas yang digunakan Presiden Joko Widodo melintas.

Meski menjadi orang nomor satu di DIY, Sri Sultan HB X tampak menghargai dan patuh terhadap prosedur tetap (protap) Voorijder (pengawal) presiden yang hendak mengambil alih jalanan untuk sementara waktu.

Netizen (pengguna media sosial) pun ramai memperbincangkan kisah kesahajaan dan keteladanan Sri Sultan HB X yang rela menghentikan kendaraannya sejenak, meski ia diminta untuk mengikuti iring-iringan presiden.

Cerita ini bermula saat Presiden Jokowi menghadiri acara Hari AntiKorupsi di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, pada Desember 2014 lalu. Begitu selesai, rombongan lalu bertolak menuju Gedung Agung Malioboro.

Sesampainya di Jalan Kusumanegara, petugas voorijder Presiden Jokowi meminta semua kendaraan menepi karena Jokowi akan lewat.

Setelah beberapa waktu, petugas baru menyadari kalau salah satu kendaraan yang diminta minggir itu adalah Camry berplat AB 1, mobil dinas Gubernur sekaligus Raja Keraton Yogyakarta.

Petugas kemudian meminta mobil itu berjalan bersama iring-iringan Jokowi, tetapi Sri Sultan memilih tetap berhenti bersama masyarakat menunggu hingga rombongan lewat.

Kisah yang beredar di sosial media itu memantik simpati banyak orang.

Achmad Charris Zubair, Ketua Dewan Kebudayaan Kota Yogyakarta, yang melihat peristiwa itu menceritakan, kejadian ini berawal saat Sri Sultan HB X hendak melintasi Jalan Kusumanegara menuju acara Festival Antikorupsi. Di saat yang bersamaan, ada iring-iringan mobil kenegaraan yang ditumpangi Jokowi yang hendak menuju lokasi yang sama.

Diceritakannya, mobil AB 1 berhenti, setelah pertugas Voorijder meminta semua kendaraan menepi. Petugas Voorijder saat itu tidak menyangka jika salah satu kendaraan yang berhenti adalah mobil AB 1 kendaraan Sri Sultan HB X.

Saat itu, ada salah seorang polisi lalu lintas yang melihat kejadian ini. Polisi itu diceritakan Charris langsung meminta agar mobil Sri Sultan mengekor iring-iringan Jokowi. Namun rupanya, Sri Sultan memilih untuk tetap berhenti bersama masyarakat menunggu hingga rombongan lewat.

"Ini adalah contoh nyata, di tengah kita sedang merayakan hari Anti Korupsi, ada sosok teladan di Yogyakarta, sikap sahaja dan jujur. Coba sekarang kita konfirmasi kepada Ngarso Dalem, gimana tanggapannya," kata Charris Zubair yang duduk dalam satu panggung dengan Sultan di penutupan Festival Anti Korupsi dikutip Money.id dari laman Merdeka.com.

Sultan yang diminta tanggapan, hanya tersenyum dan meminta Busyro Muqodas yang malam itu bertindak sebagai moderator untuk melanjutkan acara dialog.

Saat dikejar wartawan Sultan juga menolak komentar. Dia justru heran kenapa sampai ada yang tahu kejadian itu.

"Kalau saya nggak ada komentar-komentar, komentar saya kok ya ada wartawan yang tahu, mungkin ada yang membuntutiku yo?" kata Sri Sultan lalu tertawa.

Sebenarnya bukan wartawan yang membuntuti Sri Sultan. Kisah itu mencuat berkat tulisan warga Yogya, Hartady Nugroho, yang kebetulan berada di lokasi saat kejadian.

(da/da)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From News Section