1. HOME
  2. NEWS
NEWS

Kisah Haru 3 Gadis Berprestasi yang Meninggal di Usia Muda

Aminah Jennifa Ahmed, Futicha Sirrulhayati Muna, dan Gayatri Wailissa adalah perempuan-perempuan hebat yang meninggal di usia belia.

By Dwifantya Aquina 16 Oktober 2015 10:34
Kiri ke kanan: Gayatri Wailissa, Aminah Jennifa Ahmed, dan Futicha Sirrulhayati Muna.

Money.id - Ada sebuah ungkapan yang menyebut bahwa kematian adalah pengintai abadi yang tak kenal usia. Maut tak kenal waktu, kala sedih, senang, duka, suka, gembira, maupun kala sakit.

Bila sudah tiba waktu kematian seseorang, maka tak akan dapat lari. Tak peduli seberapa muda atau tua usia seseorang, jika maut memanggil maka hanya perbuatan seseorang di dunialah yang dapat dikenang oleh orang-orang di sekitarnya.

Beberapa gadis muda berikut ini mengembuskan napas terakhir di saat-saat yang paling membanggakan. Alhasil, kejadian tersebut membuat publik turut merasakan duka yang mendalam.

Berikut kisah mengharukan tiga gadis berprestasi yang meninggal di usia muda.

1. Aminah Jennifa Ahmed (22) - Meninggal Usai Raih Dua Gelar

Jumat 22 Mei 2015, harusnya menjadi saat bahagia bagi Aminah Jennifa Ahmed dan keluarga. Mahasiswi berhijab ini menjalani wisuda di University of Texas, Arlington, Amerika Serikat. Dua gelar sekaligus dia kantongi, yakni sarjana Biologi dan Bisnis.

Namun, kebahagiaan itu seolah terenggut. Sebelum acara wisuda usai, Aminah mengeluh sakit. Setelah turun dari panggung usai menerima ijazah, dia muntah-muntah dan segera meninggalkan kampus. Di balik kebahagiaan Aminah, sebuah penyakit mematikan tengah menggerogotinya.

Gadis yang dikenal cerdas dan periang ini mengutarakan rasa sakitnya itu kepada teman-teman dan keluarga. Dia merasa tak kuat menahan sakit. Sehingga sang ayah, Shamsul Ahmed, segera memboyongnya pulang ke rumah.

Kondisi Aminah semakin memburuk malam itu, dia mengalami sesak napas. Keluarga dengan segera membawa Aminah ke rumah sakit. Dokter belum mengeluarkan diagnosa, namun gadis itu kemudian dinyatakan meninggal dunia. Kerabat dan rekan Aminah menduga dia mengalami aneurisma atau kelainan pembuluh darah otak.

Kabar meninggalnya Aminah itu terang saja membuat teman-teman dan keluarga berduka. Selain cerdas, selama ini Aminah dikenal sangat aktif dalam kegiatan amal. Sebelum Aminah meninggal, ternyata ia tengah menjalankan sebuah proyek amal yang dikhususkan untuk membantu anak-anak miskin di Asia Selatan.

Tak disangka kegiatan ini makin besar dan berhasil mengumpulkan sumbangan hingga Rp263 jutaan. Organisasi amal ini pun akhirnya juga diganti dengan Aminah See.

2. Icha (22) - Mahasiswi UNY Peneliti Bakteri Meninggal Usai Wisuda

Hampir serupa dengan kisah Aminah, Futicha Sirrulhayati Muna yang akrab disapa Icha, mahasiswi Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Yogyakarta (FMIPA UNY), yang meninggal beberapa jam usai wisuda, Sabtu 29 Agustus lalu. Kesedihan pun pecah di antara orang-orang terdekatnya. Tidak hanya karena gadis ini masih begitu muda, namun ia berpulang di saat yang paling ditunggunya. Netizen sempat bertanya-tanya tentang penyakit apa yang diderita oleh Icha.

Perempuan yang lahir di Magelang 30 Agustus 1993 itu, pada awal Agustus lalu memang sudah sempat masuk rumah sakit di Magelang, lantaran sakit panas disertai sesak napas. Setelah beberapa hari memperoleh perawatan, dia diizinkan pulang. Beberapa hari menjelang wisuda, Icha tidak dapat berdiri tegak, matanya kabur, kesadarannya juga menurun. Keluarga lalu membawanya ke dokter spesialis mata di Muntilan.

Dokter saat itu mengatakan, ada saraf keenam Icha yang agak lemah. Dokter meminta Icha untuk menjalani pemeriksaan MRI (magnetic resonance imaging) di Yogyakarta pada 29 Agustus 2015 atau tepat saat Icha wisuda.

Sumarsana, ayah kandung Icha, mengatakan terdapat kemungkinan kalau anaknya terkena bakteri saat melakukan penelitian di Yogyakarta. Hasil penelitian yang Icha lakukan tertuang dalam skripsi berjudul "Uji Kemampuan Isolat Bakteri Termofilik Asal Kali Gendol Atas Pasca-Erupsi Merapi dalam Mereduksi Logam Berat Cu (Tembaga)". Penelitian pada tugas akhirnya itu mengantar Icha meraih predikat cumlaude dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,65.

Meski begitu, sang ayah tak ingin berspekulasi dan tetap merelakan kematian anak pertamanya itu. Icha mengembuskan napas terakhir di tempat tinggalnya di Dusun Kalibening, Desa Dukun, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, seusai pulang dari upacara wisuda.

3. Gayatri Wailissa (19) - Penguasa 14 Bahasa Asing

Gayatri Wailissa adalah seorang remaja asal Ambon yang populer karena keahliannya menguasai 14 bahasa asing secara otodidak, yang sekaligus menjadikannya sebagai Duta ASEAN di bidang anak. Gayatri meninggal dunia pada Kamis malam, 23 Oktober 2014.

Meski telah dinyatakan meninggal pada pukul 19.00 WIB oleh tim dokter RS Adi Waluyo, Menteng, Jakarta Pusat, jantung perempuan berusia 19 tahun itu dikabarkan sempat berdetak pada beberapa menit kemudian. Informasi tim dokter yang menanganinya, Gayatri dibawa ke rumah sakit itu dalam kondisi pingsan sehabis melakukan jogging pada pukul 17.00 WIB, hari itu.

Setelah dipindai, dokter menemukan pecah pembuluh darah di otak akibat kelelahan berolahraga. Meski telah dioperasi, gadis kelahiran 31 Agustus 1995 itu masih dalam kondisi koma dan secara resmi dinyatakan meninggal dunia oleh tim dokter pada pukul 19.00 WIB.

Semasa hidup, Gayatri bercita-cita menjadi seorang diplomat. Demi menggapai impiannya itu, anak sulung dari seorang pembuat kaligrafi, Dedi Darwis Wailissa dan Nurul Idawati, giat mempelajari berbagai bahasa asing secara otodidak sejak berusia 14 tahun.

Gayatri telah menguasai berbagai macam bahasa, antara lain bahasa Inggris, Italia, Spanyol, Belanda, Mandarin, Arab, Jerman, Perancis, Korea, Jepang, India, Rusia dan bahasa Tagalog. Di tengah-tengah himpitan ekonomi keluarga yang kekurangan, Gayatri berhasil mewujudkan impiannya menguasai berbagai bahasa asing lewat lagu dan film secara otodidak.

Gayatri dimakamkan di TPU Taman Bahagia, kawasan Kapahaha, kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Sabtu 25 Oktober 2014.

(da/da)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From News Section