Money.id - Ini adalah kisah cinta sejati dan kesetiaan terhadap pasangan. Turia Pitt dan Michael Hoskin punya cerita berbeda dari pasangan lainnya.

Setelah mengalami hal yang sangat menakutkan dalam hidupnya, Turia masih memiliki indahnya kasih sayang dan cinta dari Michael.

Dilansir Daily Mail, Kamis 19 November 2015, kejadian yang menakutkan mengubah hidup Turia pada September 2011 lalu. Turia menderita luka bakar hampir 65 persen dari seluruh tubuhnya. Turia juga kehilangan jari-jari tangan kanannya dan menghabiskan waktu selama lima bulan di rumah sakit untuk pemulihan.

Hal ini terjadi pada dirinya saat ia tengah mengikuti lomba lari maraton jelajah alam di wilayah Kimberley, Australia Barat. Saat itu wanita yang sangat mencintai olahraga alam ini terjebak dalam kebakaran hutan.

Turia yang juga merupakan mantan model ini kemudian harus menerima kenyataan bahwa tubuhnya menderita luka bakar yang parah. Lebih dari 200 operasi telah ia jalani. Namun upaya itu tak lantas membuat paras dan tubuhnya kembali seperti semula.

Usai kejadian yang sempat membuatnya trauma berat, Turia mengumpulkan keberanian untuk menjadikan pengalaman buruknya itu sebagai hal yang positif. Semua ia lalui bersama dengan Michael di sisinya.

Michael dan Turia sudah saling kenal sejak mereka masih duduk di bangku sekolah. Bertahun-tahun lamanya mereka menjalin kasih. Michael mengaku perasaannya masih sama seperti saat pertama mereka bertemu meski kondisi Turia kini telah berubah.

"Dia orang baik, aku beruntung memiliki dia, setiap hari aku bangun di sampingnya adalah hari besar," kata Michael kepada Daily Mail Australia.

Michael bahkan telah melamar sang kekasih dengan cincin berlian yang dibelinya saat Turia masih terbaring dalam perawatan intensif empat tahun yang lalu.

Saat Turia mengalami kecelakaan, Michael memilih berhenti dari pekerjaannya sebagai polisi agar bisa menghabiskan lebih banyak waktu dengan Turia. Dan setelah kecelakaan itu, ia berhenti bekerja sepenuhnya untuk merawat Turia karena sang kekasih tidak bisa berpakaian dan mengurus dirinya sendiri.

Pasangan ini sekarang tinggal di sebuah rumah di Ulladulla, New South Wales, dan telah perlahan-lahan membangun kembali kehidupan mereka.

"Api yang membakar tubuh saya baru saja membuat saya lebih bersyukur untuk setiap hari yang saya miliki," kata Turia kepada DMA.

"Saya tidak pernah berpikir apa-apa sebelumnya. Sekarang saya berpikir bahwa betapa beruntungnya saya bisa tidur di samping pria yang hebat ini. Dia pria yang baik dan saya sangat beruntung memiliki dia," imbuhnya.

Turia juga mengatakan kepada DMA bahwa sejak ia tahu bahwa ia tidak akan pernah bisa menghapus setiap bekas luka yang dideritanya, ia harus menjalani operasi yang lebih untuk menghapus sebanyak yang ia bisa.

"Aku tidak menentang operasi lebih untuk memperbaiki penampilan saya, jika saya perlu 1.000 operasi, saya akan melakukannya," tutur dia.

Setelah pulih, wanita kelahiran Tahiti itu, kini kembali beraktivitas seperti semula. Ia telah ikut serta dalam lari maraton, surfing, dan panjat tebing. Saat ini, Turia juga sedang menjalankan misi amal untuk melakukan bedah rekonstruksi bagi anak-anak di negara berkembang. (dwq)