Money.id - Toraja memang dikenal dengan pemakaman tebing batu. Namun masyarakat Toraja terdahulu menguburkan bayinya di pohon tarra, dan tempat itu menjadi wisata di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan.

Adalah Kuburan Bayi Kambira yang terletak tak jauh dari Ibu Kota Makassar atau sekitar 4,7 kilometer. Sebelum sampai di tempat ini, Anda akan menuruni tangga sepanjang 50 meter. 

(Kuburan Bayi/Instagram @krisbiiantoandyha)

Di sisi kiri dan kanan terdapat pohon tarra menjulang, dengan diameter 80-120 cm. Dikutip laman Dailymail, Rabu 13 Juli 2016, kuburan tersebut dikhususkan bagi bayi yang meninggal sebelum tumbuh gigi.

Cara pemakamannya dengan melubangi batang pohon tarra. Jenazah bayi yang telah dibungkus kain akan dikuburkan dengan cara ditutup menggunakan serabut pohon enau atau ijuk.

Lalu mengapa harus dikubur di pohon tarra? Itu karena pohon tersebut memiliki banyak getah, dan dianggap sebagai pengganti air susu ibu.

(Detail kuburan bayi/Instagram @krisbiiantoandyha)

Penduduk setempat terutama orang Toraja pengikut Aluk Todolo (kepercayaan kepada leluhur) meyakini, kalau bayi yang masih suci itu, akan kembali ke rahim ibunya. Dengan harapan akan menyelamatkan bayi yang lahir kemudian.

Diketahui, pemakaman bayi sesuai dengan strata atau kelas sosial keluarga. Semakin tinggi makam, artinya derajat mereka lebih tinggi.