1. HOME
    2. NEWS
NEWS

Ketika Ahok Bersikeras Hancurkan Sentra Lokalisasi Kalijodo

By Dwifantya Aquina 12 Februari 2016 12:41
Rawan Bentrok

Ahok memprediksi penertiban Kalijodo, bakal diwarnai aksi bentrok. Meski demikian, pihak Pemprov DKI akan mengedepankan pendekatan terhadap penghuni lokalisasi di kawasan itu.

“Kalijodo kami sudah teliti. Kami sudah tahu siapa pemainnya. Kami identifikasi bosnya mana, yang ngaku preman mana. Yang pasti Kapolda, Pangdam sudah siap mendukung. Kami tinggal kirim (surat) peringatan 1, 2, dan 3. Nah, wali kota merasa perlu pendekatan melulu," kata Ahok di Balaikota DKI, Jumat 12 Januari 2016.

Menurut Ahok, jika warga di lokasi itu tidak mau menerima melalui pendekatan, maka Pemprov DKI akan melayangkan surat perintah pengosongan sesuai aturan yang berlaku, yakni surat peringatan pertama. Jika tidak ditanggapi, dilanjutkan dengan surat peringaran kedua dan terakhir ketiga. Setelah itu dilakukan pembongkaran paksa.

“Kalau bentrok pasti akan bentrok. Orang dudukin sungai saja nggak terima kok. Apalagi sumber duit, kalau betul di situ ada perjudian, perputaran uang, di situ bisa berarti ada oknum-oknum yang terlibat. Pasti ada perlawanan. Kalau perlawanan saya serahkan pada protapnya kok. Melawan itu pasti ada protap. Aparat itu pasti ada protap,” ujar Ahok.

Ahok pun telah meminta Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi dan Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi menindak tegas kawasan Kalijodo. Ia berharap nyali kedua Wali Kota itu tidak ciut menghadapi preman.

Jika kedua Wali Kota tersebut tidak berani menindak Kalijodo, maka Ahok tak akan segan-segan untuk mencopot keduanya. Dikabarkan, Pemerintah Kota Jakarta Utara akan menerbitkan surat edaran sosialisasi penertiban Kalijodo pada Jumat ini.

"Pokoknya saya sudah tekankan wali kota. Kalau nggak berani, harus kami ganti," kata dia.

NEXT: Ahok siap ratakan Kalijodo dengan tank...

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From News Section