1. HOME
    2. NEWS
NEWS

Ketika Ahok Bersikeras Hancurkan Sentra Lokalisasi Kalijodo

By Dwifantya Aquina 12 Februari 2016 12:41
Bawa Tank ke Kalijodo

Beberapa kali Jakarta ganti gubernur, kawasan Kalijodo tetap tak 'tersentuh'. Seakan ada 'backing' kuat yang membuat Kalijodo tetap kokoh berdiri.

Meski demikian, Ahok tak gentar untuk memberantas prostitusi liar di kawasan tersebut. Bahkan, Ahok mengatakan siap membawa tank untuk menghancurkan Kalijodo.

"Ya sudah, nanti kita minta kirim tank ke sana," kata Ahok sambil tertawa di Balai Kota, Jakarta, Rabu kemarin.

Cara Ahok bongkar prostitusi Kalijodo justru mendapat tentangan. Wakil Ketua DPRD DKI Mohammad Taufik meminta Pemprov DKI menempuh jalur persuasif terlebih dahulu sebelum ditertibkan.

Caranya, kata Taufik, Ahok harus menyiapkan rumah susun bagi para penghuni di area prostitusi Kalijodo terutama warga pemiliki KTP asli DKI. Sehingga mereka bisa direlokasi.

"Perlu dong rusun, pertama cara menertibkan, kedua sesudah penertiban itu apa, kalau warga Jakarta yang harus diberikan perlindungan, kehadiran pemerintah harus melindungi warganya, kalau mengganggu monggo silakan ditertibkan," kata Taufik, seperti dikutip Money.id dari Merdeka.com.

Kendati demikian, dia mengaku mendukung upaya Pemprov DKI Jakarta membersihkan kawasan bisnis haram itu. "Kalijodo kalau mengganggu masyarakat saya kira wajar saja kalau ditertibkan, cuma jangan pakai tank, itu buat perang, lebay itu," terangnya.

Sementara, Kepala kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian mengatakan siap mengikuti program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang hendak menertibkan kawasan Kalijodo.

"Kami segera koordinasi dengan pemerintah daerah bagaimana langkah-langkah penertibannya. Prinsipnya, kami akan membantu," ujar Tito di Markas Polda Metro Jaya.

Tito menuturkan tabrakan tersebut disebabkan oleh faktor minuman keras, bukan faktor Kalijodo. Sebab, minuman keras ada di mana-mana. Tapi, bila Kalijodo yang dipermasalahkan pemerintah daerah, ia mengembalikannya ke pemda. "Apa kebijakan pemda, kami ikuti, kami dukung," kata Tito.

Kawasan Kalijodo yang berada di sepanjang Jalan Kepanduan II, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara itu memang dikenal sebagai kawasan prostitusi sejak lama. Lokalisasi itu dipenuhi dengan kafe dan tempat karaoke. Tempat-tempat hiburan malam itu berderet dengan papan nama yang berbeda-beda.

Bangunan yang rata-rata bercat hijau itu terpasang papan iklan merek minuman beralkohol. ‎Di sepanjang jalan, terdengar alunan musik menghentak dari dalam kafe. Wanita-wanita berpakaian minim terlihat menggoda kaum pria yang lewat di kawasan tersebut.

(da/da)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From News Section