Money.id - Presiden Joko Widodo kembali mengganti jajaran menteri dalam Kabinet Kerja. Tercatat ada 13 menteri yang akan menempati posisi baru. Empat orang di antaranya merupakan orang lama di Kabinet Kerja yang hanya bertukar posisi jabatan, sementara sembilan orang lainnya adalah wajah baru.

Dari jajaran tokoh profesional yang masuk Kabinet Kerja, ada satu nama menjadi perhatian yakni, Sri Mulyani. Dia bukan orang baru di pemerintahan, sebelumnya pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan di era Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono.

Sebelum menjadi Menteri Keuangan, dia menjabat sebagai Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas dari Kabinet Indonesia Bersatu. Pada 2008, Sri Mulyani juga sempat menjabat Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, setelah Boediono dilantik sebagai Gubernur Bank Indonesia.

Prestasi Sri Mulyani di dunia ekonomi, khususnya perbankan sangat moncer. Bagamana tidak, dia mencicipi jabatan sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia (World Bank). Jabatan itu diembannya sejak 1 Juni 2010. Ketika menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia, Sri Mulyani meninggalkan jabatannya sebagai Menteri Keuangan.

Wanita kelahiran Lampung, 26 Agustus 1962 tersebut melang-langbuana di Washington DC, Amerika Serikat selama enam tahun. Kini kembali ke Indonesia untuk mengurusi keuangan di Tanah Air.

Sri Mulyani juga tercatat sebagai satu-satunya orang Indonesia yang masuk dalam jajaran perempuan paling berpengaruh di dunia atau Power Women 2016 versi majalah Forbes. Dia mendapat peringkat ke-37.

Sebelum masuk ke pemerintahan, Sri Mulyani dikenal sebagai seorang pengamat ekonomi di Indonesia. Dia menjabat sebagai Kepala Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LPEM FEUI) sejak Juni 1998.

Bersambung ke halaman berikutnya....