1. HOME
  2. NEWS
NEWS

Kejanggalan Tewasnya Mirna Usai Seruput Kopi di Kafe Olivier

Polisi kesulitan mengungkap karena CCTV terhalang tanaman hias dan paper bag di atas meja yang diduduki Mirna dan 2 temannya.

By Dwifantya Aquina 12 Januari 2016 14:05
Wayan Mirna Salihin tewas usai menyeruput kopi di Olivier Cafe (Facebook)

Money.id - Wayan Mirna Salihin tewas usai minum es kopi Vietnam di Restoran Olivier, Mal Grand Indonesia, Jakarta Pusat pada Rabu 6 Januari 2016. Mirna diketahui datang bersama kedua temannya, Hani dan Jessica.

Saksi mengungkap, seorang teman Mirna datang ke restoran lebih dulu dan memesankan minuman untuk korban. Kemudian Mirna datang bersama seorang teman lain bernama Hani.

"Mirna tidak memesan, tetapi dipesankan. Sebelum (korban) datang, (kopi) itu sudah ada," ujar Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti, Selasa 12 Januari 2016.

Usai menyeruput es kopinya, Mirna kejang-kejang dan akhirnya meninggal. Dari hasil uji laboratorium ditemukan adanya korosif alias zat yang bersifat perusak di dalam lambung wanita berusia 27 tahun tersebut.

Meski demikian, penyelidik rupanya tak ingin terlalu cepat menyimpulkan bahwa zat mematikan yang terkandung dalam es kopi Vietnam Mirna adalah sianida. Polisi masih menyelidiki apakah Mirna meninggal karena ada unsur pembunuhan atau kecelakaan.

"Ini masih dalam penyelidikan, belum pasti sianida, mari sama-sama kita tunggu hasil laboratorium. Kalau pembunuhan pasti ada motifnya," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Anton Charliyan di Mabes Polri, Jakarta.

Soal luka yang ditemukan ahli forensik di lambung Mirna, Anton mengungkapkan itu bukan luka lama, tapi luka baru. Apa penyebab luka baru itu, hingga kini masih diselidiki.

"Terkait Luka di lambung, itu luka baru karena zat asing," ujarnya.

Namun, Anton enggan membeberkan lebih jauh karena menurutnya hal itu masuk dalam ranah teknis penyelidikan. Dalam kasus ini, 10 orang saksi telah diperiksa, yakni dua orang teman Mirna yang datang ke restoran itu, empat orang pegawai cafe, dan keluarga korban.

Kejanggalan

Jajaran Subdit Jatanras Polda Metro Jaya melakukan pra-rekonstruksi kematian Mirna di Olivier Cafe, kemarin, Senin 11 Januari 2016. Dalam pra-rekonstruksi ini dua pelayan restoran melakukan reka adegan.

Pelayan pria membawa nampan berisi segelas kopi dan teko kopi, memperagakan adegan berbincang dengan pelayan wanita. Kopi tersebut berada di antara tiga paper bag berwarna cokelat yang tersusun rapi di meja.

"Di sini ada tiga paper bag di tempat yang sama dan isinya sama," kata pegawai kafe saat melakukan pra-rekonstruksi di Olivier Cafe, West Mall Grand Indonesia, Jakarta Pusat.

Polisi ternyata merasa janggal dengan adanya paper bag di atas meja. Begitu pula dengan pegawai cafe, dia mengaku juga heran sebab paper bag tersebut posisinya menutupi minuman Mirna.

Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti mengatakan, CCTV tidak terlalu jelas merekam Mirna dan kedua rekannya saat minum kopi di Olivier Cafe. "CCTV ada di mana-mana, posisi duduk Mirna dan dua temannya itu terhalang rerimbunan pohon kecil yang buatan itu," tuturnya.

Rekaman CCTV hanya memperlihatkan Mirna, Jessica dan Hani duduk di deretan sofa hijau yang letaknya di pojok kafe tersebut. Aktivitas mereka saat duduk di sofa hijau itu juga tidak terekam dengan jelas karena terhalang paper bag yang ada di atas meja.

Hingga saat ini belum jelas berapa besaran kandungan zat perusak yang diduga sianida, yang ada dalam tubuh Mirna. Cara memasukkannya pun masih misterius.

 

(da/da)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From News Section