Money.id - Setelah sekian lama bungkam terkait kasus kematian tak wajar Wayan Mirna Salihin (27) di Kafe Olivier, Mal Grand Indonesia, 6 Januari lalu, Hani, teman Mirna yang juga saksi dalam kasus tersebut, akhirnya mau angkat bicara.

Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum kembali memeriksa Hani sejak siang hingga Rabu malam, 3 Februari 2016. Usai diperiksa sebagai saksi di Polda Metro Jaya, Hani tampak lelah. "Saya sudah capek banget," ujar dia.

Hani menjalani pemeriksaan sekitar 11 jam. Hani mengaku diberondong 47 pertanyaan oleh tim penyidik. Karena itu, dia mengaku kelelahan dan enggan menjawab pertanyaan apapun.

Termasuk ketika ditanya perihal hubungan spesial Jessica dengan Mirna, Hani enggan menjawab. Begitu pula ketika ditanya soal isi pesan Whatsaap permintaan ciuman Jessica serta berbagai pertanyaan lainnya. Hani hanya mampu berkata bahwa dirinya sudah lelah.

"Saya sudah capek, saya sudah jawab," ujarnya.

Hani merupakan orang yang datang ke Kafe Olivier Grand Indonesia berbarengan dengan Mirna. Saat Mirna kejang-kejang usai menyeruput kopi Vietnam, Hani sempat mencobanya. Namun, menurut Darmawan Salihin, ayah Mirna, Hani hanya mencobanya sampai di lidah.

Hani pun sempat membuat berita acara pemeriksaan (BAP) tambahan terkait kasus kopi bersianida itu. Salah satunya terkait warna kopi Mirna yang dianggap tidak wajar.

"Hani bilang nggak enak sama Jessica. Dia bikin BAP tambahan, 'saya ngaku Om, sebenarnya saya nggak enak, sebenarnya saya coba cuma sampai di lidah. Saya takut karena lihat Mirna sudah klepek-klepek. Rasanya pahit Om, rasanya nggak enak'. Saya bilang, 'warnanya hitam nggak? seperti kopi susu gitu?' 'Nggak, Om, kayak kunyit'. 'Yakin kamu?' 'Yakin'," ujar Darmawan menirukan ucapan Hani.