1. HOME
  2. NEWS
NEWS

Gerhana Matahari Buat Nenek Penjual Kue Ini Banjir Rezeki

Setiap hari nenek Nubun, selalu berjualan mulai dari pagi hingga siang hari dengan membawa beberapa keranjang kue dengan berjalan kaki.

By Dian Rosalina 9 Maret 2016 15:35
Nenek Zainubun Dapat Rezeki Lebih Karena Gerhana Matahari (Money.id/Dian Rosa)

Money.id - Acara nonton bareng fenomena gerhana matahari total di Planetarium, Jakarta, ternyata dimanfaatkan oleh para pejaja makanan dan minuman. Salah satu pedagang makanan yang sering menjajakan makanan di kawasan Jalan Cikini Raya adalah Zainubun.

Warga asli Jakarta ini sehari-harinya bekerja sebagai pedagang kue-kue basah yang ia ambil dari tetangganya. Setiap hari nenek Nubun, panggilannya, selalu berjualan mulai dari pagi hingga siang hari dengan membawa beberapa keranjang kue dengan berjalan kaki.

Keranjang tersebut berisikan kue-kue basah seperti lemper ayam, risol, ketan, roti, dan keripik bawang. Dengan adanya acara nonton bersama di Planetarium Jakarta, tentu saja membuat jualan nenek laku keras.

"Iya lumayan deh untuk hari ini. Tapi ya buat nenek sih, habis syukur kalau tidak habis ya sudah biasanya nenek bawa pulang saja sisanya," kata nenek yang diwawancarai Money.id di pelataran lobby Planetarium jakarta, Rabu 9 Maret 2016.

Nenek Zainubun sering berjualan di sekitar Jalan Cikini Raya hingga ke Jalan Raden Saleh Jakarta Pusat. Meski tubuhnya renta, namun nenek berumur 71 tahun ini masih kuat berjalan jauh.

"Ya habis nenek senang kalau berjualan seperti ini, jadi tidak pegal-pegal. Sebelumnya nenek buruh cuci, semenjak tahun 2014, nenek coba-coba cari tambahan uang lewat berjualan kue yang diambil dari tetangga nenek," katanya.

Ketika ditanya oleh Money.id mengapa tidak beristirahat saja di rumah, Nenek yang tinggal bersama anak perempuan, menantu, dan ketiga cucunya tersebut mengaku rela berdagang demi menambah pendapatan keluarganya.

Pendapatan salah satu anak laki-lakinya sebagai tukang bor air, memang tidak cukup membiayai keperluan sehari-hari keluarga tersebut.

"Buat nambah-nambahin beli beras dan kasih uang jajan ke cucu untuk sekolah dan mengaji. Nenek suka sedih melihatnya mereka jarang diberikan jajan," ujar nenek Nubun.

Meski begitu nenek yang hampir setiap hari berjualan kue ini pun masih menyisihkan sebagian upah diterimanya untuk keperluan tidak terduga, misalnya ketika dia atau keluarganya sakit. Padahal upahnya tidak lebih dari Rp10-15 ribu per hari.

Nenek Nubun mengaku ia tidak pernah memikirkan berapa upah yang dia dapat. Yang terpenting adalah jerih payah si nenek dihargai oleh orang lain.

"Nenek sebenarnya punya cita-cita untuk pergi umroh sekali saja. Cuma uangnya dari mana, kan tidak ada. Jadi lebih baik uangnya nenek berikan kepada keluarga saja," kata nenek sambil mengusap air matanya.

Setelah pindah dari kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, kini nenek Nubun tinggal di Jalan Kalipasir, Gang Tembok, RT 010 RW 010, Cikini, Jakarta bersama ketujuh keluarganya yang lain. (dwq)

(dr/dr)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From News Section