1. HOME
    2. NEWS
NEWS

Joey Alexander, Pianis Cilik yang Harumkan Indonesia di Grammy Awards

By Dwifantya Aquina 16 Februari 2016 14:14
Gagal Jadi Peraih Trofi Grammy Termuda

Saat pengumuman pemenang Grammy kategori musik Jazz, sayangnya nama Joey Alexander tak disebut. Joey kalah dari dua musisi Jazz, John Scofield dan Christian McBride.

Para juri Grammy menyisihkan komposisi Joey berjudul Giant Steps dan lebih memilih komposisi McBride yang berjudul Cherokee pada kategori Best Improvised Jazz Solo.

Adapun pada kategori Best Jazz Instrumental Album, para juri memilih album John Scofield bertajuk Past Present. Dengan demikian, album Joey yang berjudul My Favorite Things tersingkir dari persaingan.

Pemenang dua kategori tersebut diumumkan dalam Grammy Awards Premiere Ceremony, sebuah acara yang diselenggarakan sebelum penghargaan Grammy ditayangkan secara langsung di televisi.

Meski begitu, Joey tetap bersinar dan mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.

Kepada BBC, dia menuturkan asal muasal minatnya terhadap jazz.

"Semuanya datang dari orangtua saya. Saya mencintai suara piano dan itu yang membuat saya berminat. Seperti layaknya orkestra, ada 80 kunci dan ada suara bass-nya. Ini adalah alat musik yang lengkap dan itu menarik minat saya," kata Joey.

Dia mengaku mendapat kehormatan besar bisa menjadi nominasi untuk dua penghargaan Grammy dan juga diminta bermain pada panggung utama.

"Saya ingin berterima kasih kepada Tuhan dan kepada Grammy karena telah mengakui saya dan juga tentu penggemar, orang tua saya, dan mereka yang terlibat dalam album saya. Label rekaman, produser, dan khususnya para musisi yang ikut bermain dengan saya. Saya merasa diberkati dengan berita bagus ini," kata Joey.

Joey, yang kini tinggal di New York, Amerika Serikat, merilis album debutnya berjudul My Favorite Things pada Mei 2015 lalu.

Berdasarkan informasi pada situs resminya, bocah itu memainkan tembang-tembang klasik garapan John Coltrane serta Richard Rodgers dan Oscar Hammerstein "dengan sentuhan gesit, semangat berkelana dan antusiasme dalam mengimprovisasi".

Selama beberapa tahun terakhir, Joey telah menampilkan bakatnya pada berbagai pagelaran jazz, seperti Rochester Jazz Festival, Newport Jazz Festival, dan Jazz at Lincoln Center.

Menurut Joey, hal yang membuatnya jatuh hati pada jazz adalah kebebasan dalam bermusik.

"Kebebasan untuk mengekspresikan diri..Hal yang saya sangat sukai ialah swing dan improvisasi, bisa sedih atau senang. Jazz untuk semua kalangan, terutama anak-anak. Jazz bebas dan menyenangkan dan itu adalah jati diri seorang anak, bersenang-senang dan bebas. Ketika saya tampil, saya selalu mencoba menikmati bermain dengan rekan-rekan satu band dan dengan para penonton. Pada momen itu, saya merasakan yang saya rasakan," kata Joey.

Untuk bisa tampil optimal, Joey mengaku berlatih selama dua hingga jam sehari. Namun, dia memastikan bahwa dirinya masih anak-anak.

"Saya masih suka bermain dengan mainan saya, saya bermain tenis dan berenang. Saya masih berusia 12 tahun dan saya masih Joey. Saya selalu ingin bermain musik ini, yaitu jazz. Saya ingin bermain bersama banyak musisi, saya ingin mengomposisi musik lebih banyak lagi, mengaransemen musik, dan pergi tur keliling dunia dengan musik saya," ujarnya.

Joey pun menitipkan pesan untuk para musisi muda yang ingin mengikuti jejaknya.

"Kamu harus punya harapan dan lakukan apa yang harus kamu lakukan dan jangan pernah menyerah!"

Pada acara itu, para pemenang dari 70-73 kategori diumumkan, termasuk di antaranya Taylor Swift yang menjuarai Best Pop Vocal Album and Best Video.

Lokasi Grammy Awards Premiere Ceremony dan acara utama penghargaan Grammy 2016 pun berbeda. Grammy Awards Premiere Ceremony berlangsung di Nokia Theatre Los Angeles pada pukul 16.30-18.30 waktu setempat (04.30-06.30 WIB). Sedangkan acara utama yang disiarkan televisi digelar di Staples Center mulai pukul 20.00 waktu setempat (08.00 WIB).

(da/da)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From News Section