1. HOME
  2. NEWS
NEWS

Janji Kapolda Metro Habisi Oknum TNI dan Polri yang 'Bekingi' Kalijodo

"Kita lakukan operasi bersih tempat tersebut. Kalau ada yang melindungi pelaku kejahatan, kita tangkap," kata dia.

By Dwifantya Aquina 17 Februari 2016 15:48
Kapolda Metro Jaya, Irjen Tito Karnavian (Merdeka.com)

Money.id - Rapat gabungan terkait rencana penggusuran lokalisasi hiburan malam Kalijodo, Jakarta Utara, kembali digelar di Mapolda Metro Jaya, Rabu 17 Februari 2016. Selain jajaran Polda Metro Jaya, rapat tersebut juga dihadiri perwakilan Komando Daerah Militer Jakarta Raya dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Tito Karnavian menegaskan, akan menindak tegas siapa pun yang mencoba menghalang-halangi rencana penertiban kawasan Kalijodo. Termasuk jika ditemukan oknum TNI dan Polri di balik penjagaan Kalijodo, Tito akan memberantas oknum tersebut.

"Kita akan gabung minta dukungan dari Pangdam. Pangdam sudah sangat komitmen untuk membantu. Jadi, kalau ada oknum-oknum Polri atau TNI yang mungkin ada di belakang mereka, saya kira, saya dan Pak Pangdam akan habisin juga. Kita selesaikan juga," katanya di Mapolda Metro Jaya.

Tito mengatakan, pada prinsipnya Kodam Jaya mendukung kebijakan Pemprov DKI dalam hal ini Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama. Polda Metro juga mendorong agar Pemprov DKI memberikan solusi sistem untuk masyarakat yang ada di situ

Tito mengakui, di lingkungan Kalijodo banyak sekali perkumpulan pelaku kejahatan, premanisme, prostitusi, narkoba, minuman keras ilegal, bahkan mungkin ada tindak pidana perdagangan orang. Semua itu, menurut Tito, akan menjadi target operasi jajaran Polda Metro Jaya.

"Kita lakukan operasi bersih tempat tersebut. Kalau ada yang melindungi pelaku kejahatan, kita tangkap," kata dia.

Namun, Tito enggan membeberkan tentang rencana operasi tersebut. Menurutnya, jika dibeberkan, para pelaku tindak kejahatan di kawasan Kalijodo justru akan mempersiapkan diri.

Kapolda juga tidak menjelaskan berapa banyak personel yang akan dikerahkan untuk "menyapu bersih" Kalijodo. Yang jelas, kata dia, operasi kepolisian tersebut pasti akan dilakukan bagaimanapun caranya.

"Kami akan melakukan operasi, segera," ujarnya.

Terkait operasi yang dilakukan di Kalijodo, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mohammad Iqbal menyampaikan, hal itu dilakukan dalam rangka untuk menertibkan gangguan jelang eksekusi dilakukan.

"Kami lakukan operasi dalam rangka menekan embrio gangguan keamanan. Jadi jangan ada penolakan, karena negara hadir setelah melalui pertimbangan," ujar Iqbal.

Diketahui, rencana penataan Kalijodo juga akan melibatkan unsur TNI. Kodam Jaya, berencana mengerahkan sebanyak empat satuan setingkat kompi (SSK) atau 400 personel untuk membantu polisi saat pelaksanaan penataan Kalijodo.

Kepala Penerangan Kodam Jaya (Kapendam), Kolonel Inf Heri Prakosa mengatakan, sesuai dengan hasil rapat koordinasi lintas sektor, Kodam Jaya diminta menyiapkan empat SSK. Dari keseluruhan personel dua SSK diturunkan ke lapangan untuk membantu pengamanan. Sedangkan sisanya standby di Makodam, menunggu permintaan lanjut dari Kepolisian.

"Dua SSK di BKO kan di lokasi dan dua lainnya standby di Makodam. Kalau ada permintaan tambahan, kita kirim lagi," ujar Kolonel Inf Heri Prakosa, seperti dikutip Beritajakarta.com.

Menurutnya, saat ini pihaknya masih menunggu kordinasi dari Kepolisian selaku pengendali lapangan penataan Kalijodo.

Pemprov DKI berencana menggusur kawasan lokalisasi hiburan malam Kalijodo, Jakarta Utara. Kawasan tersebut sedianya akan diubah menjadi kawasan Ruang Terbuka Hijau. Saat ini, kawasan tersebut diketahui dijadikan sarang prostitusi dan perjudian bagi kalangan kelas bawah.

Pembongkaran Kalijodo masih menunggu proses normalisasi di dekat Waduk Pluit. Setelah itu selesai maka pembongkaran Kalijodo akan dilakukan. Jika pembongkaran terealisasi, Ahok berencana untuk membangun taman di wilayah Kalijodo tersebut.

Menurutnya jalan di lokasi tersebut bagus untuk dibangun taman. Untuk batas waktu pelaksanaan penertiban Ahok ingin semuanya dilakukan dengan cepat.

Bahkan dia menargetkan Kalijodo sudah tertib saat Jakarta menjadi tuan rumah acara Konferensi Tingkat Tinggi Organisasi Konferensi Islam (OKI) Dunia yang akan diadakan awal Maret 2016.

(da/da)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From News Section