1. HOME
  2. NEWS
NEWS

Istana Bantah Panasonic dan Toshiba Hengkang karena Kereta Cepat

Pemerintah akhirnya memilih China untuk mengerjakan mega proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.

By Dwifantya Aquina 4 Februari 2016 16:23
Kereta Cepat (Merdeka.comm)

Money.id - Pihak Istana membantah isu penutupan pabrik alat-alat elektronik Panasonic dan Toshiba terkait dengan kegagalan Jepang dalam mengerjakan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung menegaskan penutupan tersebut sama sekali tidak ada hubungannya dengan mega proyek kereta cepat.

“Kebetulan kemarin saya berbicara dengan manajemen mereka, intinya sebenarnya mereka bukan menarik tetapi memang karena adanya penurunan kapasitas sehingga melakukan relokasi, dan ini sebenarnya sama sekali tidak ada hubungannya dengan kereta cepat ya,” kata Pramono di Istana Negara, Jakarta, seperti dikutip dari setkab.go.id, Kamis 4 Februari 2016.

Pramono mengatakan, tidak ada kaitannya relokasi dengan pengerjaan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang dilakukan oleh BUMN China. “Karena di beberapa hal yang nilainya hampir sama dengan nilai kereta cepat mereka juga mengerjakan. Misalnya di project electricity, kemudian nanti di perhubungan. Sehingga sama sekali tidak ada hubungan urusan kereta cepat,” ujar politisi senior PDIP itu.

Mengenai penutupan pabrik kedua industri raksasa asal Jepang itu, Pramono mengaku sudah melakukan konfirmasi untuk dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo.

“Sudah, sudah. Kemarin malah mereka yang menelpon karena untuk dilaporkan kepada bapak presiden,” jelasnya.

Terkait dengan relokasi pabrik Panasonic dan Toshiba itu, Pramono menjelaskan, karena mereka akan pindah ke Bogor, maka tentunya kedua perusahaan itu memberikan pilihan kepada tenaga kerjanya apakah mereka mau pindah ke tempat yang baru. Jika tidak bersedia, lanjut dia, kedua perusahaan itu tentunya akan menerima tenaga kerja baru.

Diberitakan sebelumnya, perusahaan raksasa elektronik asal Jepang, Panasonic dan Toshiba menutup tiga pabriknya di Indonesia.

Penutupan pabrik yang berlokasi di Cikarang, Bekasi dan Pasuruan, Jawa Timur dilakukan dalam kurun waktu Januari - Maret 2016.

Kabar pertama tutupnya dua perusahaan raksasa asal Jepang itu datang dari Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Said Iqbal.

Toshiba akan menutup pabrik televisinya di kawasan industri EJIP Cikarang. Pabrik tersebut tidak akan beroperasi lagi mulai April 2016. Nantinya, Toshiba akan tinggal menyisakan investasinya di Indonesia berupa pabrik printer di Batam.

Penutupan pabrik televisi Toshiba menyebabkan hampir 900 orang buruh berpotensi menjadi korban PHK (Pemutusan Hubungan Kerja).

(da/da)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From News Section