1. HOME
  2. NEWS
NEWS

Inilah Item yang Paling Banyak Diburu Penumpang di Bandara Saat Ini

Dari 10 daftar item yang paling laku, ternyata item...

By Rizki Astuti 22 Agustus 2016 10:35
Bandara (Wikipedia)

Money.id - Minuman ternyata menjadi prioritas utama penumpang selain penerbangan. Meskipun harga air kemasan sangat mahal di bandara, namun item ini menjadi nomor satu yang dibeli di jaringan gerai bandara Hudson di Amerika Serikat.

Hudson Group adalah gerai bandara terbesar di Amerika Utara, dengan lebih dari 950 toko di bandara dan terminal transportasi.

Perusahaan ini baru saja merilis daftar 10 item yang paling laku tahun lalu, ternyata yang tertinggi adalah minuman. Item ini bahkan merajai daftar tersebut dengan 8 barang yang dibeli penumpang saat di bandara.

Jenis minumannya pun terbagi ke dalam dua golongan, air kemasan dan minuman ringan. Penumpang di bandara kebanyakan berburu air mineral dalam kemasan, sementara sisanya minuman ringan.

Larisnya minuman ini tertolong dengan adanya larangan membawa zat cair melebihi 100 militer ke dalam kabin pesawat. Sehingga, mau tak mau, penumpang harus minum banyak air sebelum terbang.

Melansir dalam laman CNN, Senin 22 Agustus 2016, selain minuman, item yang paling banyak diburu penumpang kedua adalah cokelat. Satu-satunya barang dapat dibeli tapi tidak bisa dimakan adalah koran dan majalah.

Namun ada pergeseran yang dilakukan penyedia koran dan majalah di bandara. Kini mereka tidak hanya berjualan kedua item tersebut, tapi juga menyediakan makanan ringan, bantal leher, dan charger handphone.

"Kami melihat penumpang terlihat panik ketika handphone mereka kehilangan daya. Sementara hanya tersedia dua atau tiga terminal pengisian daya gratis di bandara," kata Hope Remoundos, kepala pemasaran Hudson.

Untuk itu, Hudson menambahkan charger dan bahkan baterai cadangan dalam daftar jual. Namun tetap, yang menjadi tulang punggung bisnis di sana adalah buku dan majalah.

"Toko buku di bandara dan stasiun kereta api mengambil keuntungan dari kebangkitan media cetak, dan ini masih berlaku untuk Hudson Booksellers," kata Joe DiDomizio, presiden dan CEO Hudson Group.

Bandara telah melampaui fungsinya sebagai pusat transportasi. Karena kini menjadi tempat komersial bagi pelaku perjalanan udara, mulai dari parfum, perhiasan hingga fashion.

Menurut Fung Business Intelligence Center, valuasi pasar bisnis perjalanan pada 2014 secara global bernilai US$63,5 miliar atau setara dengan Rp829 triliun. Nilai tersebut diperkirakan mencapai US$85 miliar sama dengan Rp1118 triliun pada tahun 2020.

Selama 10 tahun terakhir, bisnis perjalanan telah tumbuh pada tingkat 8,4% per tahun. Pertumbuhan ini sejalan dengan peningkatan pesat di sektor pariwisata, yang sebagian besar disebabkan oleh kebijakan pelonggaran perjalanan melalui udara dan harga tiket yang terjangkau.

Baca Juga

 

(ra/ra)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From News Section