Money.id - Money.id - Ledakan bom terjadi di Kawasan Sarinah, Thamrin Jakarta, Kamis 14 Januari 2016.

Empat orang dilaporkan tewas akibat kejadian tersebut. Tiga di antaranya diduga pelaku bom bunuh diri, satu lagi warga sipil. Kemudian satu polisi terluka.

Salah satu saksi mata, Syaiful Anwar mengatakan kejadian tersebut berawal ketika ada dua orang tidak dikenal menanyakan alamat kepada polisi yang sedang bertugas di Pos Polisi Sarinah.

"Jadi meledaknya di pos polisi," kata Syaiful, pengendara Go-Jek yang kerap mangkal di kawasan itu.

Dia mengatakan, kemudian setelah bom meledak ada tiga orang lari ke Starbuck yang ada di Sarinah. Ketiganya membawa senjata laras panjang. "Sempat terdengar beberapa tembakan, tetapi tidak tahu dari mana," ujarnya.

Saksi mata lainnya mengungkapkan ciri-ciri pelaku. "Tingginya sekitar 165 cm, baju hitam-hitam, menembaki dengan senjata FN," kata saksi mata Andi.

Menurutnya, pria yang diduga pelaku itu mengenakan masker penutup wajah. Pelaku juga terlihat sempat meneror warga yang berada di sekitar lokasi. 

Pelaku diperkirakan berjumlah enam orang, diperkirakan masih berada di sekitar pertokoan Sarinah, Jakarta Pusat. Mereka masih membawa senjata laras panjang.

Pantauan Money.id di lokasi kejadian, ratusan polisi berjaga setelah terjadi ledakan tersebut, personel Gegana bersiaga dengan persenjataan lengkap. 

Tim Gegana langsung meyusuri lokasi ledakan. Selain itu, tiga helikopter terus memantau lokasi kejadian. Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Sutiyoso turut memantau lokasi kejadian. (poy)

Suka Artikel Ini? Klik Like